Langsung ke konten utama

Desa Sembungan - Desa Tersembunyi di Jawa Yang Tertinggi dan Banyak Wisatanya


Desa Sembungan dari Puncak Sikunir
Desa Sembungan merupakan sebuah desa yang berada wilayah Kecamatan Kejajar, Dieng, Kabupaten Wonosobo. Desa ini berlokasi cukup tersembunyi yaitu berada di dekat perbukitan di sebelah barat Dieng. Kesejukan dan keindahan alamnya yang masih alami dan asri menjadikan Sembungan memberikan makna tersendiri dikalangan wisata mancanegara maupun domestik, selain itu di Desa Sembungan terdapat dua obyek wisata alam yang cukup ternama dan mempesona, yaitu Telaga Cebong dan Puncak Sikunir.
Desa Sembungan juga merupakan salah satu Desa Tertinggi Di Pulau Jawa, (lebih dari 2300 meter di atas permukaan laut). Suhu udara di Sembungan sangat dingin, apalagi di bulan juli agustus. Ketika mencapai puncaknya, Sembungan menjadi kesan tersendiri oleh para wisatawan. Untuk masyarakat pribumi Sembungan hampir sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani sayur mayur, purwaceng dan pepaya carica. Di Desa Sembungan produksi carica berkualitas sangat baik, karena tanah di wilayah tersebut sangat subur dan berada diatas ketinggian yang cukup, sehingga carica bisa tumbuh dengan baik.


Postingan populer dari blog ini

Ikan Channa atau Ikan Limbata Yang Menarik dan Mudah di Pelihara

Ikan Air Tawar yang tidak kalah menariknya dari ikan air asin atau lautan yang merupakan sebagian besar habitat dari hewan-hewan yang hidup di perairan. ikan air tawar merupakan salah satu hewan air yang mempunyai bermacam dan banyak jenisnya, ada beberapa ikan dari air tawar seperti danau, rawa, sungai, saluran-saluran air atau got dan persawahan. Ikan air tawar ada yang bisa di makan atau dijadikan sebagai bahan sajian hidangan- hidangan khas pada kalangan tertentu. Dari beberapa jenis hewan air tawar ada juga yang tidak bisa dimakan atau kadang digunakan sebagai hiasan saja dan masih banyak lainnya. Ikan Kotes (Channa Limbata) sejenis gabus, Dwarf snakehead, Frog snakehead, Brown snakehead yang dalam bahasa daerah dikenal sebagai Kotes Sungai, Kotes Sawah Atau Kotes Danau, hejo gado, bogo benguk, kutuk benguk, dolak Kapuas, bocek, aruan, haruan, licingan, kutuk, kutes, kabos, gabos, rutiang dan masih banyak lagi lainnya. Ikan kotes biasa didapati di danau, rawa, sungai, dan saluran-

Pèyek atau Rempèyek Yang Renyah dan Banyak Penggemarnya Hingga Kini

Rempeyek (rêmpèyèk) atau Peyek (pèyèk) merupakan penganan (lauk) terbuat dari tepung dengan kacang (udang, dan sebagainya), yang digoreng dalam bentuk pipih. Rempeyek merupakan penganan tradisi adat Jawa yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sudah ada sejak zaman dahulu kala masa Kesultanan Mataram. Secara umum, rempeyek terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam, bawang putih) dan daun jeruk, serta diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah atau kedelai. Tepung beras berfungsi sebagai pengikat adonan. Isian rempeyek dapat berupa bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil. Saat ini, orang juga membuat rempeyek dari daun bayam dan daun lainnya. Sebagai makanan pelengkap, fungsi rempeyek sama dengan kerupuk, yaitu sebagai pelengkap hidangan. Selain itu, rempeyek juga kerap di sajikan ketika orang Jawa melangsungkan upacara adat. Seperti saat selametan bayi, selam

Ikan Brèk, Wader Abang atau Putihan Yang Menarik dan Mudah di Pelihara

tag : #  Ikan Nilem ,#  Ikan Mahseer ,#  Ikan Hampal , # Ikan Beong ,#  Ikan Wader Pari ,#  Ikan Cetul , Ikan Uceng ,#  Ikan-Ikan Sungai Serayu Wonosobo

Sekitar Sungai Serayu di Wonosobo

Sunset di Serayu Perbatasan Sungai Serayu Wonosobo merupakan salah satu sungai yg terletak di Kabupaten Wonosobo. Sungai Serayu ini bersumber dari mata air di pegunungan Dieng yg bernama Mata air Bima Lukar (Tuk Bimo Lukar) dan bermuara di Laut Cilacap.  ada sekitar 5 kabupaten yg dilewati Sungai Serayu ini, yaitu kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap. Baca Lainnya, Cerita Awal Mula Sungai  Serayu  di Wonosobo, Babagan Crito Kali Serayu Wonosobo Sungai Serayu di sebagian wilayah menpunyai beberapa fungsi yang cukup berguna bagi warga atau penduduk di sekitar sungai. Selain digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan irigasi, sungai serayu juga digunakan sebagai tempat wisata, ada yg menggunakan sebagai tempat wisata petualangan air (rafting/ arung jeram), ada juga yang menggunakan sebagai tempat wisata alam lainnya. Baca Juga , Cerita Rakyat Asal Mula Sungai Serayu  ,  Sepintas Cerita Legenda Tuk Bima Lukar Dieng

Cerita Awal Mula berdirinya Desa Tumenggungan Selomerto Wonosobo

Desa Tumenggungan berdiri pada tahun yang tidak diketahui sejarahnya. Diperkirakan berdiri pada abad 18 ketika terjadi perang Diponegoro melawan Belanda. Sehingga desa Tumenggungan ini lahir sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Hingga saat ini pemerintah desa Tumenggungan belum menemukan dokumen dan bukti sejarah yang menyebutkan tahun berdirinya desa Tumenggungan. Sejarah desa Tumenggungan hanya bisa dirunut berdasarkan cerita lisan yang berkembang secara turun menurun di tengah masyarakat, bahwa Desa Tumenggungan didirikan oleh seorang Tumenggung pengikut Pangeran Diponergoro pada abad ke 18 yang berasal dari Yogyakarta. Siapa nama Tumenggung tersebut, hingga saat ini belum ada dokumen dan bukti sejarah yang menorehkan nama pendiri desa Tumenggungan pada saat itu. Banyak cerita yang beredar bahwa nama Tumenggung tersebut adalah Tumenggung Selomanik, hal ini dibuktikan dengan adanya makam petilasan Tumenggung Selomanik yang berada di Dusun Kalilunjar. dimana pada waktu peran

Neolissochilus Fish, Tor Soro, Ikan Mahseer dari Sungai Serayu Wonosobo (iwak lempon) Yang Menarik di Pelihara

Neolissochilus Fish merupakan Ikan Air Tawar yang tidak kalah menariknya dari ikan air asin atau lautan yang merupakan sebagian besar habitat dari hewan-hewan yang hidup di perairan. ikan air tawar ini merupakan salah satu hewan air yang mempunyai bermacam atau beberapa jenis. Mahseer atau Neolissochilus Fish, Tor Soro, atau Ikan Mahseer atau Lempon Sungai ini merupakan Ikan Air Tawar yang bisa di masak atau dijadikan sebagai bahan sajian hidangan- hidangan khas pada kalangan tertentu. Dari beberapa jenis ikan mahseer ada juga yang kadang digunakan sebagai ikan hias .   tag : #  Ikan Nilem , #  Ikan Mahseer , #  Ikan Hampal , #  Ikan Wader Pari , #  Ikan Cetul ,  Ikan Uceng , #  Ikan-Ikan Sungai Serayu Wonosobo

Sepintas Cerita Legenda Tuk Bima Lukar, Kawasan Pegunungan Dieng

Tuk Bima Lukar,  mata air atau sumber air yang berasal dari bawah lereng Gunung Perahu yang terletak di sekitar kawasan pegunungan Dieng. Tuk Bima Lukar merupakan Hulu dari Sungai Serayu. Tuk Bima Lukar juga merupakan Mata air yang di anggap suci bagi umat Hindu Kuno Dieng. Nama Bima Lukar di ambil dari kata Bima dan Lukar, Bima artinya nama salah satu satu tokoh dari Pandawa sedangkan Lukar yang berarti busana. Menurut legenda cerita nama Bima Lukar berarti sebagai tempat dimana tempat sang tokoh Pandawa yaitu dimana Bima saat sedang melukar (melepas) pakaiannya untuk disucikan.

Kayu Ambang utawa Apung, Seko Kali Seng Biso Kanggo Pajangan Lan Cerito Asale

Kayu apung utawa kayu ambang ya iku kayu kang umbah-umbah ing pasisir utawa pinggir segara, tlaga, utawa kali amarga angin, pasang, utawa ombak. Kali lan tlaga kayu apung yaiku kayu sing asale saka kali utawa tlaga, sing wis ngambang utawa terdampar ing watu, ing pinggir kali utawa tlaga lan kadhangkala wis nyebar ing lemah utawa suket ing cedhak kali utawa tlaga. Moco Liane, Sekitar Sungai Serayu Wonosobo , Crito Babagan Asale Kali Srayu Wonosobo Kayu Apung utawa Kayu Ambang ing kali sedeng lan dawa ing Kali Tengah dituduhake dening Kayu Ambang. Kayu Ambang ing tlaga utawa bendungan kali ing Kali Kidul sing dituduhake dening Kayu Ambang. Kayu apung sing ana ing pinggir kali utawa tlaga, kadhangkala nyedhiyakake papan kanggo sawetara manuk kali. Nanging, kayu apung nyedhiyakake papan perlindungan lan panganan kanggo manuk, iwak, lan spesies banyu liyane nalika ngambang ing kali. Kadal gedhe, cacing lan bakteri ngrusak kayu lan mboko sithik ngowahi dadi nutrisi sing diweneha

Tempe Kemul Seng Khas Nang Wonosobo

Tempe Kemul yaiku jajanan utawa jajanan goreng sing digawe kanthi coro digoreng (tempe kemul digawe soko tempe sing ditutupi kemul utowo kemul karo campuran glepung lan rempah-rempah banjur digoreng). Ono sawetoro salah sijine tempe kemul khas ing Indonesia, lan saben duwe ciri dhewe-dhewe ing saben wilayah. Baca juga,  Sego Bucu Khas Wonosobo ,  Gendhar atau Legendhar Wonosoboan Ing sawetoro dhaerah liane, tempe kemul biasane diarani Mendoan, lan siji tempe kemul sing nduweni ciri sing rodo bedo yoiku Tempe Kemul Wonosobo. Umume Tempe Kemul Wonosobo nduweni ciri warnane kuning lan ukurane kurang luwih seukuran telapak tangan. Ing tlatah Wonosobo, Tempe Kemul okehe didol ing pedagang kaki lima, kayata warung gorengan, warung bakso, warung mie ayam, mie ongklok, lan liya-liyane. Jajanan iki cukup terkenal karo sawetoro wong ing Wonosobo, kalebu turis, monco lan domestik. Tempe kemul minongko jajanan sing terkenal ing kalangan masyarakat Indonesia nganti saiki. Kajaba iku, Tempe Kemul lu