Langsung ke konten utama

Cerita Awal Mula Sungai Serayu di Wonosobo

Pada dahulunya sekitar Sungai Serayu sudah memiliki berbagai pesona keindahan, kehidupan alami dan banyak pemandangan menarik lainnya. Sungai Serayu atau Bengawan Sarayu atau Kali Serayu terletak membentang di sebagian utara wilayah Jawa Tengah. Ada sekitar 5 kabupaten yg dilewati Sungai Serayu, yaitu kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap.
Sungai Serayu di Wonosobo cukup terkenal diantara sungai-sungai lainnya, seperti Sungai Begaluh, Sungai Tulis, Sungai Bogowonto, Sungai Sicantel, Sungai Kapulogo, Sungai Waroe, Sungai Prieng, Sungai Semagung, Sungai Siantap, Sungai Siton, Wangan Aji, Sungai Sigletuk, Sungai Cengis, Sungai Gede, Sungai Kemadu, Sungai Putih, Sungai Kabelukan  dan masih banyak sungai lainnya yang terletak disekitar Kabupaten Wonosobo. Sungai-sungai diatas ada sebagian sungai-sungai yang bermuara di Sungai Serayu dan bermuara lagi di Laut.
Baca Lainnya, Kayu Apung Sungai dan Asalnya, Ikan-ikan Dari Sungai Serayu, Jembatan-jembatan Sungai di Wonosobo

Sungai Serayu Wonosobo merupakan salah satu sungai yg terletak di wilayah tengah Kabupaten Wonosobo. Sungai Serayu ini bersumber dari mata air di pegunungan Dieng yg bernama Mata air Bima Lukar (Tuk Bimo Lukar) dan bermuara di Laut Cilacap. Jenis ikan sungai serayu ada yang mempunyai nilai ekonomis lebih, seperti ikan yang layak di konsumsi atau ikan-ikan hias lainnya.

Pada umumnya Ikan air tawar sungai hidup untuk memperpanjang usia. berikut beberapa jenis ikan air tawar yang hidup di sungai-sungai sekitar Kabupaten Wonosobo yang dikenal masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis:
1. Ikan Baung atau Beong 2. Ikan Berek,Putihan atau Tawes 3. Ikan Nilem atau Melem 4. Ikan Mujahir atau Nila 5. Ikan Bawal 6. Ikan Wader atau Bader 7. Ikan Lele 8. Ikan Tambra atau Ikan Mas 9. Ikan Lempon atau mahseer, 10. Ikan Uceng 11. Ikan Gurami 12. Ikan Palung atau Hampala 13. Ikan Sidat 14. Ikan Sili 15. Ikan Sepat 16. Ikan Cere atau cethul 17. Ikan Kotes, Limbata atau Ikan Channa 18. Ikan Mangut 19. Ikan Kekel Dan masih banyak lainnya.

Sungai Serayu di sebagian wilayah mempunyai beberapa fungsi yang cukup berguna bagi warga atau penduduk di sekitar sungai. Selain digunakan untuk kehidupan sehari-hari dan irigasi, sungai serayu juga digunakan sebagai tempat wisata, ada yg menggunakan sebagai tempat wisata olahraga air (rafting/ arung jeram), wisata petualangan sungai, mencari ikan-ikan dan masih banyak juga yang menggunakan sebagai tempat wisata alam lainnya.

Menurut cerita atau legenda masyarakat sekitar, Tuk Bima Lukar mempunyai daya tarik tersendiri. Yaitu dipercaya bisa membuat orang awet muda dengan membasuh muka atau mandi dengan air di tuk tersebut.
Bima atau Werkudara merupakan putra Kunti yang dikenal sebagai tokoh pandawa yang kuat, selalu bersifat kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya berhati lembut. diantara pandawa, dia berada di urutan kedua dari lima bersaudara. dengan ayahnya yaitu hanoman, wanara terkenal dalam epos ramayana. Bima merupakan salah satu tokoh dalam wiracarita mahabarata. Sedangkan awal mula cerita Tuk tersebut berawal pada suatu ketika sang pandawa sedang pergi ke Dieng untuk membangun Candi sebagai tempat pemujaan, di tengah perjalanan salah satu orang Pandawa yaitu Bima merasa ingin buang air kecil (ken***g), lalu dia berhenti untuk buang air kecil dengan berdiri di rerumputan. Dan anehnya Air seni dari Bima itu kemudian menjadi sebuah mata air yang berupa sendang atau genangan (kolam kecil). Airnya tersebut sangatlah bersih dan jernih.

Pada suatu hari, Dewi Drupadi ingin mandi di sendang tersebut, maka berangkatlah Drupadi ke sendang tersebut itu, Drupadi segera melepas pakaian untuk mandi, Bima terkejut menyaksikan kecantikan Drupadi Dalam kondisi telanjang bulat tersebut. mendadak ia merasa ingin buang air, maka dengan membelakangi Dewi Drupadi ia pun buang air seni dan Dewi Drupadi tahu perbuatan Bima tersebut, kemudian bertanya: 
Hai Kanda, mengapa Kanda membalikan badanmu? Sambil buang air, Bima menjawab maaf, setelah saya melihat dinda melepas pakaian, saya terpesona, ternyata adinda adalah seorang putri yang cantik jelita tiada tara, yang dalam bahasa jawa nya, Bima mengatakan bahwa “Siro Ayu” (kamu cantik). Dewi Drupadi tersipu malu mendengar sanjungan Bima tersebut. Dan pada akibatnya air seni Bima tersebut menjadi tumpah. Mulai saat itu terjadilah awal cerita Serayu yang sampai saat kini menjadi sungai serayu, yang diambil dari kata sira ayu, sedangkan sendang tersebut bernama tuk Bima lukar. Hingga kini Sungai Serayu Mengalir dari Kabupaten Wonosobo dan bermuara di laut sekitar Kabupaten Cilacap.

Sungai Serayu berhulu dari Tuk Bima Lukar (sebuah mata air atau sumber air yang berasal dari bawah lereng Gunung Perahu yang terletak di sekitar kawasan pegunungan Dieng). Tuk Bima Lukar merupakan Hulu dari Sungai Serayu. Tuk Bima Lukar juga merupakan Mata air yang di anggap suci bagi umat Hindu jaman kuno Dieng. Nama Bima Lukar di ambil dari kata Bima dan Lukar, Bima artinya nama salah satu satu tokoh dari Pandawa sedangkan Lukar yang berarti busana.
Menurut legenda cerita nama Bima Lukar berarti sebagai tempat dimana tempat sang tokoh Pandawa yaitu dimana Bima saat sedang melukar (melepas) pakaiannya untuk disucikan.
Tuk Bima Lukar tersebut terbuat dari batu jaman purba yang disimbolkan dengan batu lingga (bentuknya yang menyerupai alat kelamin pria) pada jaman Yoni digunakan sebagai penampung air dari tuk tersebut(berbentuk seperti alat kelamin wanita).

Menurut cerita rakyat zaman dahulu air dari Tuk Bima Lukar ini diyakini bisa menjadikan awet muda apabila seseorang telah mencuci muka nya di Tuk tersebut.
Kieta Wonosobo

Postingan populer dari blog ini

Mie Ongklok Khas Wonosobo - Manis dan Nikmat

Mie Ongklok merupakan makanan khas asli dari Wonosobo. Mie Ongklok dibuat dari mie yang direbus dengan racikan khusus menggunakan sayur kol, potongan kucai dan kuah kental berkanji yang disebut luh. sedangkan ongklok adalah cara pengolahan mie yang dibuat dari semacam keranjang kecil dari anyaman bambu yang digunakan untuk membantu perebusan mie dengan cara digoyang-goyang atau di ongklok-ongklok dalam bahasa Wonosobo. Mie Ongklok akan lebih nikmat dengan ditambahkan makanan pendamping seperti sate sapi, tempe kemul atau gorengan lainnya.

Udang Sungai (Macrobrachium Lanchesteri), udang sungai yang hidup di aliran lambat berputar dan agak tenang

Udang sungai, rawa dan danau atau udang perairan tawar (Macrobrachium Lanchesteri). Udang merupakan salah satu hewan yang hidup di perairan, ada sebagian perairan asin ada sebagian di perairan tawar. Udang berkemampuan beradaptasi yang baik, sehingga membuat udang ini berkembang biak dan menyebar dengan pesat baik pada seluruh jenis badan air tawar, perairan yang dangkal, berarus lambat dan tenang seperti danau, waduk, kolam sawah dan aliran air buatan lainnya yang ditumbuhi tumbuhan air. Udang juga merupakan bagian dari suatu ekosistem yang dapat menimbulkan kerusakan ekosistem, lingkungan, kerugian ekonomi dan atau berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Invasi dari spesies eksotik merupakan salah satu dari ancaman biologis terbesar bagi lingkungan, keanekaragaman hayati dan spesies lokal di suatu ekosistem.

Ikan Wader Cakul (Puntius Binotatus) Yang Menarik dan Lumayan Konsumtif

Wader Cakul yang cukup kecil dan hidup di perairan-perairan tawar dengan nama-nama daerahnya seperti, beunteur (Sd.), wader bintik dua atau wader pada umumnya (Jw.), puyan (Bjr.), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris ikan tersebut dikenal sebagai spotted barb atau common barb, ikan wader Cakul semula dideskripsi oleh Achille Valenciennes pada 1842 dengan nama Barbus binotatus (Barbus, sungut, merujuk pada sungut-sungut pendek di ujung moncongnya; binotatus, bernoktah dua). Penempatannya dalam genus sering kali berubah-ubah, sehingga dalam literatur ikan wader cakul kadang disebut dengan nama-nama lain seperti Systomus binotatus, Capoeta binotata, dan Puntius binotatus. Wader Cakul memijah di perairan terbuka pada saat menjelang gelap. Setiap kali bertelur, ikan ini menyebarkan antara 200–500 butir telur di antara tumbuh-tumbuhan air. Telur-telur ini akan menetas sekitar 48 jam kemudian, dan selama beberapa hari berikutnya burayak (anak ikan) akan berlindung di sela-sela daun tanaman air

Kayu Keras dan Kayu Lunak Yang Mempunyai Fungsi Masing-Masing

Kayu merupakan hasil dari tumbuhan hidup dengan serat yang tidak homogen, sehingga sifat fisiknya tidak akan sama secara radial (dari bagian empulur ke luar) dan longitudinal (memanjang kayu, dari bawah ke atas.   Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Baca Lainnya,  kayu bekas kayu apung sebagai tempat tanaman Kayu keras merupakan kayu yang dihasilkan oleh pohon yang memiliki biji di dalam buah atau bisa disebut dengan tanaman berbiji tertutup (angiospermae). Ciri-ciri lain yang dimiliki yaitu mempunyai daun yang lebar dan banyak pori-pori. Keunggulan atau kelebihan kayu mudah dibentuk. Ada pula kayu yang sangat awet hingga bertahan sampai puluhan atau ratusan tahun, seperti kayu jati. Kelemahan atau kekurangan kayu mudah terbakar. Ada pula jenis kayu yang mudah terserang rayap atau serangga lain sehingga cepat lapuk. Kaitan yang erat antara sifat-sifat kayu dengan sifat jenis pohon yang menghasilkannya. Ker

Cuplikan kata-kata nasehat, kata bijak dan bisa buat penyemangat

Beberapa kata yang menarik kadang mampu menguatkan rasa empati yang membantu memahami dan peduli pada permasalahan orang lain. Masing-masing orang lebih banyak memiliki perjuangan dan persoalan dalam hidupnya. Percaya bahwa setiap manusia memiliki kekuatan untuk membuat perubahan yang akan menjadikan hidup lebih baik. Beberapa satuan kata yang menarik dipahami tentang hidup kadang dapat menjadi pengingat agar tidak terlalu terikat pada materi dan kepentingan pribadi. Seberapa besarpun kekayaan yang dimiliki, jika tidak berbagi dan saling menyayangi, hidup akan terasa sepi dan seakan tak berarti. Berikut kata-kata menarik penuh makna arti dengan kehidupan yang terangkum dari berbagai ahli dan sumber,  Kebahagiaan tidak ditemukan dalam kekayaan atau kekuasaan, tetapi dalam hubungan yang kita bangun dengan orang lain. - Albert Einstein Hidup ini terlalu pendek untuk meratapi kegagalan dan kekecewaan. Selalu ada waktu untuk bangkit dan mewujudkan impianmu. - Walt Disney Jadilah perubahan

Sungai Begaluh atau Kali Galuh di Wonosobo

Kali atau Sungai Galuh adalah sebuah sungai di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sungai Begaluh berhulu dari lereng Gunung Sumbing dan berhilir di Sungai Serayu yang berada di perbatasan Kelurahan Gunung Tawang, Sojokerto, dan Selokromo Kecamatan Selomerto dan Leksono Kabupaten Wonosobo. Kali atau sungai ini melintasi beberapa Kecamatan di Kabupaten Wonosobo di antaranya adalah Kecamatan Kertek, Kecamatan Selomerto dan Kecamatan Leksono.

Cerita Rakyat Asal Mula Sungai Serayu

Panorama Tepi Sungai Serayu Sekitar 20 kilometer di sebelah utara kota Wonosobo, yaitu di sebuah daerah dataran tinggi Dieng terdapatlah sumber mata air, mata air tersebut bernama Tuk Bima Lukar . Menurut cerita atau legenda masyarakat sekitar, Tuk Bima Lukar mempunyai daya tarik tersendiri. Yaitu dipercaya bisa membuat orang awet muda dengan membasuh muka atau mandi dengan air di tuk tersebut. Sedangkan asal mula cerita Tuk tersebut berawal pada suatu ketika sang pandawa sedang pergi ke Dieng untuk membangun Candi sebagai tempat pemujaan, di tengah perjalanan salah satu orang Pandawa yaitu Bima merasa ingin buang air kecil (ken***g), lalu dia berhenti untuk buang air kecil.

Sekilas Wonosobo dan Sekitar Wisatanya

Dengan ketinggian sekitar 2000 meter lebih di atas permukaan laut, Kabupaten yang terletak di jalur tengah Provinsi Jawa Tengah ini cukup kaya akan tempat-tempat wisata alamnya, serta memiliki hawa udara yang sangat sejuk, air yang cukup bersih dan alami.

Ikan Sili Yang Suka Hidup di Dasaran Sungai Juga Menarik Untuk di Pelihara

Ikan Sili hidup mendiami sungai yang bergerak lambat dan dataran banjir, dan merupakan penghuni dasar yang biasanya ditemukan di tempat-tempat dengan dasar berlumpur sedikit berpasir. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya terkubur di dasar sungai, seringkali hanya menyisakan moncongnya yang terlihat. Sili Ikan memakan invertebrata (seperti larva serangga, cacing, dan krustasea), ikan yang lebih kecil, materi tanaman, dan detritus. Ikan Sili juga menarik dan mudah untuk dipelihara.