Panorama Tepi Sungai Serayu |
Sekitar 20 kilometer di sebelah utara kota Wonosobo, yaitu di sebuah daerah dataran tinggi Dieng terdapatlah sumber mata air, mata air tersebut bernama Tuk Bima Lukar. Menurut cerita atau legenda masyarakat sekitar, Tuk Bima Lukar mempunyai daya tarik tersendiri. Yaitu dipercaya bisa membuat orang awet muda dengan membasuh muka atau mandi dengan air di tuk tersebut. Sedangkan asal mula cerita Tuk tersebut berawal pada suatu ketika sang pandawa sedang pergi ke Dieng untuk membangun Candi sebagai tempat pemujaan, di tengah perjalanan salah satu orang Pandawa yaitu Bima merasa ingin buang air kecil (ken***g), lalu dia berhenti untuk buang air kecil.
Dan anehnya Air seni dari Bima itu kemudian menjadi sebuah mata air yang berupa sendang atau genangan (kolam kecil). Airnya tersebut sangatlah bersih dan jernih. Pada suatu hari, Dewi Drupadi ingin mandi di sendang tersebut, maka berangkatlah Drupadi ke sendang tersebut itu, Drupadi segera melepas pakaian untuk mandi, Bima terkejut menyaksikan kecantikan Drupadi Dalam kondisi telanjang bulat tersebut. mendadak ia merasa ingin buang air, maka dengan membelakangi Dewi Drupadi ia pun buang air seni dan Dewi Drupadi tahu perbuatan Bima tersebut, kemudian bertanya:
Hai Kanda, mengapa Kanda membalikan badanmu? Sambil buang air, Bima menjawab maaf, setelah saya melihat dinda melepas pakaian, saya terpesona, ternyata adinda adalah seorang putri yang cantik jelita tiada tara, yang dalam bahasa jawa nya, Bima mengatakan bahwa “Siro Ayu” (kamu cantik). Dewi Drupadi tersipu malu mendengar sanjungan Bima tersebut. Dan pada akibatnya air seni Bima tersebut menjadi tumpah. Mulai saat itu terjadilah asal cerita Serayu yang sampai saat kini menjadi sungai serayu, yang diambil dari kata sira ayu, sedangkan sendang tersebut bernama tuk Bima lukar. Hingga kini Sungai Serayu Mengalir dari Kabupaten Wonosobo dan bermuara di laut sekitar Kabupaten Cilacap.
Hai Kanda, mengapa Kanda membalikan badanmu? Sambil buang air, Bima menjawab maaf, setelah saya melihat dinda melepas pakaian, saya terpesona, ternyata adinda adalah seorang putri yang cantik jelita tiada tara, yang dalam bahasa jawa nya, Bima mengatakan bahwa “Siro Ayu” (kamu cantik). Dewi Drupadi tersipu malu mendengar sanjungan Bima tersebut. Dan pada akibatnya air seni Bima tersebut menjadi tumpah. Mulai saat itu terjadilah asal cerita Serayu yang sampai saat kini menjadi sungai serayu, yang diambil dari kata sira ayu, sedangkan sendang tersebut bernama tuk Bima lukar. Hingga kini Sungai Serayu Mengalir dari Kabupaten Wonosobo dan bermuara di laut sekitar Kabupaten Cilacap.