Lele atau Lindi (Clariidae), yang berasal dari bahasa Yunani yaitu chlaros, yang berarti ‘lincah’, ‘kuat’, merujuk pada kemampuannya untuk tetap hidup dan bergerak di luar air. Ikan-ikan keluarga Clariidae dikenali dari tubuhnya yang licin memanjang tak bersisik, dengan sirip punggung dan sirip anus yang juga panjang, yang kadang-kadang menyatu dengan sirip ekor.
Lele atau yang kadang disebut dengan Lindi merupakan ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai ke bagian hulu. Secara umum, lele dinyatakan sebagai ikan yang hidup di perairan dengan arus perlahan umum seperti sungai, rawa, sawah, muara danau, telaga dan waduk. Kadang ikan ini juga ditemukan hidup pada air yang tercemar, misalkan di got-got dan selokan pembuangan. Beberapa spesies lele tidak bisa melihat, ikan ini juga memiliki alat pernapasan tambahan berupa modifikasi dari busur insangnya yang memungkinkan sebagian lele lebih kuat bertahan di darat daripada ikan lainnya. Lele bersifat noktural, yang artinya aktivitas kegiatan hidupnya (mencari makan, dll.) lebih banyak dilakukan pada malam hari. Selain itu, lele juga memiliki sifat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. Di perairan alam, lele termasuk ikan pemakan segala (omnivora). Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan karnivora, karena lebih dominan memakan hewan-hewan kecil seperti ikan-ikan kecil.
Ikan lele atau yang kadang disebut lindi memiliki beberapa peranan penting bagi kehidupan manusia, di antaranya untuk dikonsumsi, ikan hias dan budidaya kolam.