Membajak sawah sangat dibutuhkan bagi para petani karena akan memudahkan para buruh tani dalam bercocok tanam, serta mempermudah pemilik sawah untuk mengolah tanah sebelum siap digunakan.
Membajak merupakan kegiatan budidaya tanah dengan cara memutar tanah sehingga tanah menjadi halus dan mudah ditanam. Proses pembajakan sawah terdiri dari dua proses, yaitu proses penggemburan tanah, dan proses penghalusan tanah. Proses penggemburan tanah saat ini masih menggunakan mesin yang disebut mesin traktor. Secara umum mereka melakukan pekerjaan mulai dari mempersiapkan lahan, mencangkul, membajak, membersihkan pematang sawah, menanam padi, merawat padi hingga memanen padi.
Jenis barang yang dihasilkan dari pekerjaan petani adalah tanaman bahan pangan. Tanaman hasil pertanian tersebut seperti padi, sayuran, umbi-umbian, dan buah-buahan. Sedangkan berbagai jenis makanan yang dimakan manusia, dihasilkan melalui pekerjaan petani Bajak (juga dikenali dengan istilah Luku dan Tenggala) merupakan sebuah alat di bidang pertanian yang digunakan untuk menggemburkan tanah sebelum melakukan penanaman dan penaburan benih, juga merupakan salah satu alat paling sederhana dan berguna dalam sejarah. Beberapa alat pertanian tradisional yang masih dipergunakan hingga saat ini, yaitu arit, gathul, garuk, dan pacul.
Membajak sawah dengan kerbau, dulunya sangat dimanfaatkan oleh petani, dikarenakan membajak dengan kerbau dinilai lebih baik karena hasil persawahan yang dibajak lebih dalam dan bibit yang ditanam akan lebih merata. Berbeda dengan mesin yang dinilai hanya menggali bagian permukaan tanah saja.
Beberapa fungsi dan manfaat dari pembajakan adalah sebagai berikut : 1) Pemberantasan gulma, sebab dengan pembajakan tumbuhan dan biji gulma akan terbenam. 2) Menambah unsur organik, karena pupuk hijau yang berasal dari rumput akan terbenam dan tercampur dengan tanah. 3) Mengurangi pertumbuhan hama penyakit..