Gedang Kemul atau Pisang Goreng yang berselimut Tepung termasuk juga salah satu makanan ringan goreng yang khas, atau jajanan goreng yang kadang difungsikan sebagai pelengkap menu untuk hidangan pada acara - acara sederhana. Kadang jajanan goreng juga dimakan pada kalangan-kalangan tertentu. Sebuah Pisang yang di selimuti dengan tepung dan beberapa bumbu sebagai Kemul atau Selimut dan, dibuat dengan cara digoreng (dibuat dari Gedang yang di kasih kemul atau selimut lalu digoreng, dalam bahasa jawa biasa atau sering disebut dengan glepung). Di Indonesia ada beberapa macam Gedang Kemul khas dengan berbagai ciri yang khas tersendiri sesuai daerah masing masing. Untuk di beberapa daerah biasanya Gedang kemul merupakan sejenis makanan ringan goreng yang lebih umum berbentuk bulat oval seperti pisang, karena memang pisang yang empuk, enak dan cukup menyehatkan itu berwarna agak kuning coklat keputihan)., Di Wonosobo, Gedang atau Pisang Kemul banyak dijual di warung-warung kaki lima, seperti misalnya di warung-warung bakso, mie ayam, mie ongklok, warung khusus gorengan dan lainya. Makanan ringan ini cukup sangat digemari oleh masyarakat Wonosobo pada umumnya dan sudah cukup tradisi di berbagai penjuru daerah sebagai makanan ringan goreng khas sore dan malam hari. selain itu Gedang kemul atau pisang goreng kemul masih banyak pisang-pisang goreng lainnya, seperti berikut : Pisang Kipas, Pisang Molen, Pisang Geprek, Pisang Coklat dan masih banyak lagi.
Luwing, Keluwing atau si Kaki seribu merupakan Ordo dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Myriapoda. Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya sekitar 29-100 dan jumlah kakinya sebanyak ± 227 atau 116 pasang kaki, setiap segmennya hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai lima pasang kaki dan dua pasang spirakel.Kaki seribu (B. Ing. Millipede), luing, luwing, atau keluwing (kelas Diplopoda, sebelumnya juga disebut Chilognatha) merupakan artropoda yang memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali segmen pertama di belakang kepala, dan sedikit setelahnya yang hanya memiliki satu kaki). Hewan ini berkembang biak dengan bertelur. Hewan ini tak berbahaya, mereka banyak mengalah dan kulit tubuh menjadi alat perlindungan serangan pemangsa. Dengan gerak khas nya, kalau terdesak melingkar melindungi diri. Untuk tambahan catatan; “kalau memegang jangan dekat mata, hewan ini punya cairan yang bisa disemprotkan. Cukup tida...