![]() |
ft. Tugu Biawak, Krasak, Selomerto, Wonosobo |
Secara filosofi makna tugu dapat diartikan sebagai struktur bangunan yang merupakan tugu bangunan atau penanda ke suatu kawasan atau wilayah daerah tertentu. Sehingga tugu sering diartikan sebagai suatu simbol, tugu atau penanda maupun gerbang menuju kawasan masa depan yang menyenangkan, makmur, gemar ripah loh jinawi, dan sukses bagi mayarakat yang tinggal didalamnya.
Pada saat ini bangunan tugu sudah di modifikasi bentuk dan arsitekturnya berdasarkan ciri khas setiap daerah. Beberapa tugu lebih variatif sesuai dengan selera dan kemajuan teknologi. Maka sesuai tradisi masyarakat kita, setiap daerah berlomba membangun tugu di titik-titik wilayah daerah atau dekat pintu-pintu menuju ke suatu kawasan tertentu, dengan menonjolkan ciri khas artsitektur daerah masing-masing.
Ukuran bangunan suatu tugu berbeda-beda, mulai dari ukuran kecil hingga menyerupai bukit buatan, atau bahkan ada yang disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai patung atau struktur megalit. Pada beberapa tempat, tugu atau penanda dapat dicat atau diberi hiasan-hiasan untuk alasan budaya, adat, pemikat pandangan atau keagamaan.
Dengan seiring perkembangan zaman makna tugu semakin menebal tidak hanya sebagai petunjuk seseorang atau lebih, yang menuju kesebuah kawasan tetapi lebih mengarah pada makna harga diri dan prestise sebuah daerah, bahkan saat ini bangunan tugu juga telah menjadi Icon dan kebanggaan bagi suatu daerah tertentu, atau bisa jadi sebagai penanda pada pintu masuk menuju destinasi wisata. Maka tak heran bagi daerah yang memilik potensi wisata maupun ekonomi yang menonjol, berlomba membangun tugu yang lebih menarik, menyenangkan, berkarakter dan, inovatif, sebagai magnet daerah -daerah tersebut.