Langsung ke konten utama

Monumen atau Tugu Biawak Krasak, Selomerto, Wonosobo

Monumen atau Tugu Biawak merupakan salah satu tugu yang sedang populer saat kini di Wonosobo. Monumen atau Tugu Biawak ini terletak di Desa Krasak, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo.
Bagi pengunjung yang memanfaatkan layanan transportasi dan informasi online, titik Tugu Biawak dapat diketemukan dengan mudah. Tugu Patung Biawak ini dibuat didekat jembatan Krasak, dengan dimensi panjang sekitar 7 meter. Monumen atau Tugu Biawak ini cukup memiliki pesona yang dapat menarik pengunjung yaitu karena bentuknya yang mirip dengan asli biawak dan cukup realistis.
Monumen atau Tugu Patung Biawak di Desa Krasak, Selomerto tersebut merupakan bangunan sebuah penanda pada wilayah atau daerah tersebut yang cukup mempesona untuk saat kini dan konon wilayah sekitar desa Krasak sendiri banyak memiliki biawaknya terutama di dekat-dekat sungai sekitar desa.

Masih sering dibaca

Membuat Moss Lumut Menjadi Hiasan dan Dekorasi Yang Menarik dan Kreatif

Tumbuhan moss lumut memiliki beberapa peranan dalam suatu ekosistem yaitu sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), sebagai penyerap polutan, mengurangi stres atau kejenuhan dan meningkatkan kesehatan mental dengan memberikan kesan yang alami dan relaksasi.  T umbuhan moss lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina (dari bahasa Yunani bryum, "lumut"). Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Selain itu tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya, kuat dan lebih tahan cuaca atau musiman. Membuat, mengeksplore, dan mengubah keindahan seni tumbuhan lumut moss pada setiap pucuk atau lembaran lumut dan kadang ditambah ornamen satu atau beberapa kayu apung yang memiliki karakter unik, berbeda, menjadikannya bahan yang ideal untuk me...

11 Curug Yang Cukup Populer di Sekitar Wonosobo

Berikut 11 nama curug-curug yang berada atau terletak disekitar Wilayah Wonosobo dan alamat 11 curug yang cukup populer disekitar Wonosobo; 1. Curug Winong, Desa Winongsari Kaliwiro, Wonosobo 2. Curug Sigrenjeng, Campursari Kejajar, Wonosobo  3. Curug Tritis, Surga Bidadari, Gumelar Wadaslintang, Wonosobo 4. Curug Sikongkol - Silaka, sembungan Dieng - Mlandi Garung, Wonosobo 5. Curug Sikarim, sembungan Dieng - Mlandi Garung, Wonosobo  mapembeds.com   6. Curug Sigludug, Lamuk Kalidesel, Watumalang, Wonosobo  7. Curug Nganten - Silandak, Slukatan Mojotengah, Wonosobo  8. Curug Drimas, Karangsari Sapuran, Wonosobo  9. Curug Bedakah, Tlogomulyo Bedakah, Kertek, Wonosobo 10. Curug Silaweh, Lamuk Kalikajar, Wonosobo 11. Curug Mangku, Kwadungan, Kalikajar, Wonosobo testosteronetherapy.org

Si Koksi Kumbang Kepik Yang Mengagumkan dan Cukup Mudah Dikenal

Kumbang koksi (kumbang kepik) merupakan kumbang kecil yang membentuk famili Coccinellidae. Mereka mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis yang memiliki bintik. Orang awam kadang menyebut kumbang koksi sebagai kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras, namun kumbang ini sama sekali bukan dari bangsa kepik (Hemiptera). Serangga ini cukup dikenal sebagai sahabat petani karena beberapa anggotanya memangsa serangga-serangga hama seperti kutu daun. Walaupun demikian, ada beberapa spesies koksi yang juga memakan daun sehingga menjadi parasit bagi tanaman. Kumbang koksi memiliki ciri spesifik bertubuh bulat, cangkang keras, dan umumnya berwarna merah dengan bintik-bintik hitam, meskipun ada juga yang berwarna jingga atau hitam. Sedangkan Kumbang koksi badan panjang biasa disebut juga  "kepik panjang" mungkin lebih mengacu pada jenis kumbang koksi yang memiliki tubuh yang lebih memanjang dari bias...

Sepintas Sungai Bogowonto di Sapuran Wonosobo

Sungai Bogowonto atau Bhagawanta atau yang disebut juga Vogowonto merupakan salah satu sungai di pulau Jawa yang terletak di wilayah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Menurut cerita pada zaman dahulu kala nama Sungai Bogowonto sebelumnya bernama Sungai Watukoro yang berasal dari masa lalu di tepian sungai, yang sering digunakan para Begawan untuk bersemedi. Sungai Bogowonto atau Bhagawanta bermuara di pesisir pantai selatan Jawa yaitu di wilayah Samudera Hindia. Sungai ini berhulu di dataran tinggi daerah Kedu yaitu di lereng Gunung Sumbing, Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo. Selain itu sungai bogowonto juga berasal dari Pegunungan Menoreh serta Pegunungan Serayu Selatan. Sungai Bogowonto memiliki panjang sekitar 67 Km yang mengalir dari utara ke selatan. Keberadaan sungai ini sangat bermanfaat bagi penduduk sekitar sungai yang dilaluinya, seperti pengairan, irigasi, wisata olahraga arung jeram, wisata-wisata alam pemandangan tepi sungai, memancing, menjala dan masih ...

Jumping Spider si Laba-Laba Peloncat (Salticidae)

Jumping Spider atau Salticidae atau laba-laba peloncat merupakan famili laba-laba yang terdiri atas lebih dari 5.000 spesies dalam 530 generasi atau sekitar 13% dari seluruh spesies laba-laba yang menjadikan Salticidae sebagai famili laba-laba terbesar Spesies dalam famili jumping spider tinggal di banyak habitat, dari daun yang ada di darat hingga di atas pohon di hutan, dan bahkan di gunung maupun pegunungan, Dengan ukuran panjang tubuh laba-laba peloncat bervariasi mulai 1 hingga 22 mm (0,04-0,98 inci).

Cerita Awal Mula Sungai Serayu di Wonosobo

Pada dahulunya sekitar Sungai Serayu sudah memiliki berbagai pesona keindahan, kehidupan alami dan banyak pemandangan menarik lainnya. Sungai Serayu atau Bengawan Sarayu atau Kali Serayu terletak membentang di sebagian utara wilayah Jawa Tengah. Ada sekitar 5 kabupaten yg dilewati Sungai Serayu, yaitu kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap. Sungai Serayu di Wonosobo cukup terkenal diantara sungai-sungai lainnya, seperti Sungai Begaluh, Sungai Tulis, Sungai Bogowonto, Sungai Sicantel, Sungai Kapulogo, Sungai Waroe, Sungai Prieng, Sungai Semagung, Sungai Siantap, Sungai Siton, Wangan Aji, Sungai Sigletuk, Sungai Cengis, Sungai Gede, Sungai Kemadu, Sungai Putih, Sungai Kabelukan  dan masih banyak sungai lainnya yang terletak disekitar Kabupaten Wonosobo. Sungai-sungai diatas ada sebagian sungai-sungai yang bermuara di Sungai Serayu dan bermuara lagi di Laut. Baca Lainnya, Kayu Apung Sungai dan Asalnya , Ikan-ikan Dari Sungai Serayu , Jembatan-jembatan Su...

Sebuah Hiasan Dekorasi Tumbuhan Lumut Yang Asri dan Artistik

Tumbuhan lumut hidup memiliki sebuah peranan dalam suatu ekosistem yang berfungsi sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), sebagai penyerap polutan, dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dengan memberikan beberapa kesan yang asri dan relaksasi. Tumbuhan lumut juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di berbagai lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya, kuat dan lebih tahan cuaca atau musiman. Membuat sesuatu, mengeksplore, dan mengubah keindahan seni tumbuhan lumut pada setiap pucuk-pucuk atau lembaran lumut dan beberapa kayu apung yang bervariasi dan memiliki karakter yang berbeda, menjadikan sebuah bahan yang ideal untuk menciptakan hiasan dan dekorasi buatan tangan yang asri, unik dan menarik. Berbagai hiasan dan beberapa bentuk dekorasi fungsi artistik, yang seakan kreativitasnya tidak akan terbatas.  Dengan sedikit imajinasi dan keterampilan yang bisa mengubah tumbuhan lumut dengan beberapa k...

Carica atau Pepaya Pegunungan yang Laris dari Dieng

Buah Carica atau Cariaca merupakan salah satu jenis pepaya pegunungan yang berasal dari Dataran tinggi. Carica bisa lebih sering di jumpai di daerah dataran tinggi basah pada sekitar (1500-3000 meter di atas permukaan laut). Salah satu penghasil Carica yang cukup terkenal di Indonesia yaitu Desa Sembungan, Dieng, Kabupaten Wonosobo.

Isopoda, Isopod (Kutu-kutuan Kayu dan Bebatuan)

Isopoda atau Kutu kayu dalam famili Armadillidae, Armadillidiidae, Eubelidae, Tylidae, dan beberapa genus lainnya dapat menggulung menjadi bentuk bulat (konglobata) sebagai mekanisme pertahanan atau untuk menghemat air, yang lain memiliki kemampuan menggulung sebagian, tetapi sebagian besar tidak dapat mengkonglobata sama sekali. Kutu kayu merupakan isopoda darat dalam subordo Oniscidea. Nama mereka berasal dari seringnya ditemukan di kayu tua, dan dari kutu , serangga parasit, meskipun kutu kayu bukanlah parasit atau serangga. Kutu kayu dipelajari secara luas dalam konteks biologi evolusi, ekologi perilaku, dan daur ulang nutrisi. Mereka populer sebagai hewan peliharaan terarium karena warna dan bentuk teksturnya yang bervariasi, kemampuan untuk berkelompok, dan kemudahan perawatan. Kutu kayu berevolusi dari isopoda laut yang diperkirakan telah menjajah daratan pada periode Karbon, meskipun fosil tertua yang diketahui berasal dari periode Kapur. Hal ini menjadikan mereka cukup unik di...

Carica Pepaya Pegunungan, Buah Carica Pepaya Khas Dari Dieng

Buah Carica atau Cariaca merupakan salah satu jenis pepaya pegunungan yang berasal dari Dataran tinggi Andes, Amerika Selatan. Carica bisa lebih sering di jumpai di daerah dataran tinggi basah (sekitar 1500-3000 meter di atas permukaan laut).  Di Indonesia buah Carica bisa mudah di jumpai di daerah dataran tinggi Dieng dan Bali (Gedang Memedi). Desa Sembungan, Dieng, Wonosobo termasuk penghasil Carica atau Pepaya Gunung yang cukup dikenal di Indonesia.