Langsung ke konten utama

Tempe Kemul yang khas di Wonosobo

Tempe Kemul merupakan salah satu makanan ringan atau cemilan goreng yang dibuat dengan cara digoreng (tempe kemul dibuat dari tempe yang di kasih kemul atau selimut dengan adonan tepung dan bumbu lalu digoreng). ada beberapa macam tempe kemul khas di Indonesia, dan mempunyai ciri tersendiri di daerah masing-masing.

Di beberapa daerah biasanya tempe kemul disebut Mendoan, dan salah satu tempe kemul yang mempunyai ciri khas sedikit berbeda yaitu Tempe Kemul Wonosobo. Pada umumnya Tempe Kemul Wonosobo memiliki ciri berwarna kuning dan untuk ukurannya kurang lebih sebesar telapak tangan. Di daerah Wonosobo Tempe Kemul banyak dijual di kaki lima, seperti misalnya di warung-warung gorengan, warung bakso, mie ayam, mie ongklok, dan lainya. Makanan ini cukup digemari oleh beberapa masyarakat di Wonosobo termasuk juga wisatawan, baik Mancanegara maupun Domestik. Tempe kemul termasuk makanan ringan yang digemari warga Indonesia hingga saat kini.

Untuk tambahan, Tempe Kemul lebih mantab disajikan dalam keadaan panas hangat dengan ditambahkan cabe rawit segar..dan cukup cocok dengan secangkir teh, atau kopi hangat, biar tambah maknyess...

Postingan populer dari blog ini

Macam-macam ikan kali Sungai Serayu di sekitar Wonosobo

Sungai Serayu Wonosobo merupakan salah satu sungai yg terletak di wilayah tengah  Wonosobo. Sungai Serayu ini bersumber dari mata air di pegunungan Dieng yg bernama Mata air Bima Lukar (Tuk Bimo Lukar) dan bermuara di Laut Cilacap. Bermacam ikan sungai serayu ada yang mempunyai nilai ekonomis lebih, seperti ikan yang layak di konsumsi atau ikan-ikan hias lainnya. Pada umumnya Ikan air tawar sungai hidup untuk memperpanjang usia. berikut beberapa macam ikan air tawar yang hidup di sungai serayu sekitar Wonosobo yang dikenal masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis: 1.  Ikan Baung atau Beong 2. Ikan Berek,Putihan atau Tawes 3. Ikan Nilem atau Melem 4. Ikan Mujahir atau Nila 5. Ikan Bawal 6. Ikan Wader atau Bader 7. Ikan Lele 8. Ikan Tambra atau Ikan Mas 9. Ikan Lempon atau mahseer, 10. Ikan Uceng 11. Ikan Gurami 12. Ikan Palung atau Hampala 13. Ikan Sidat 14. Ikan Sili 15. Ikan Sepat 16. Ikan Cere atau cethul 17. Ikan Kotes, Limbata atau Ikan Channa 18. Ikan Mangur 19. Ikan Kekel

43 Ucapan Do'a Harapan Yang Bijaksana & Bermakna Untuk Penyemangat

Berdoa menjadi satu cerminan sifat bijak. Pasalnya, saat berdoa seseorang telah merendahkan hatinya. Dia menyadari bahwa tiada kekuatan yang mampu menyelamatkan selain Tuhan. Berikut kata-kata doa dan harapan yang disalin dan dikumpulkan dari berbagai sumber ahli menjadi 43 ucapan kata doa dan harapan yang mengandung makna serta pesan bijaksana. 1. "Sebuah usaha maupun harapan akan selalu ada pada seseorang yang senantiasa berdoa dan berjuang tanpa menyerah." 2. "Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa." - Ridwan Kamil 3. "Jika kita berdoa, lantas yang terwujud 50% saja, bukan berarti doa kita terkabul separuh, boleh jadi, Tuhan sedang menguji rasa cukup kita. Apakah kita merasa cukup dengan yang ada." - Tere Liye 4. "Jangan berkecil hati jika jawaban doa kamu tidak datang segera. Pelajarilah, renungkan, dan tetap berdoa, memiliki iman yang tulus, dan menjalankan perintah-peri

Ikan-ikan Sungai Serayu di sekitar Wonosobo

Ikan merupakan salah satu hewan yang hidup di air baik di air tawar maupun air asin. Beberapa jenis ikan ada yang mempunyai nilai ekonomis lebih, seperti ikan yang layak di konsumsi atau ikan-ikan hias lainnya. Ikan air tawar diantaranya hidup di rawa-rawa, danau dan sungai.  Melestarikan ikan dapat diekspresikan secara sederhana, antara lain dengan cara tidak membuang sampah di sungai, tidak mendukung/ melakukan penambangan pasir dengan alat berat karena dapat membentuk ‘sumur-sumur’ di dasar sungai, yang akan merusak habitat beberapa spesies ikan, dan tidak mendukung/ menangkap ikan menggunakan bahan peledak yang menjadikan eksistensi populasi ikan akan tidak lestari. Berikut beberapa jenis ikan air tawar yang hidup di sungai-sungai sekitar Kabupaten Wonosobo yang dikenal masyarakat dan mempunyai nilai ekonomis. 1. Ikan Baung atau Beong 2. Ikan Bawal 3. Ikan Berek atau Putihan 4. Ikan Cere atau Cetul 5. Ikan Nilem atau Melem 6. Ikan Mujahir atau Nila 7. Ikan Lele 8. Ikan Lempon/

Cerita Rakyat Sejarah Wonosobo

Sejarah singkat Wonosobo menurut cerita rakyat, pada sekitar abad XVII tersebutlah tiga orang pengelana yang masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis suatu pemukiman di Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar Kota Wonosobo sekarang ini. Sejak saat itu daerah di daerah ini mulai berkembang, tiga orang tokoh tersebut dianggap sebagai "cikal bakal" dari masyarakat Wonosobo yang dikenal sekarang ini.

Menariknya Peninggalan Candi Candi di Dieng

Candi Dieng merupakan kumpulan beberapa Candi yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Dataran tinggi Dieng ini berada di sebelah barat komplek Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Candi Dieng juga merupakan kompleks peninggalan candi-candi Hindu Kuno yang dibangun pada sekitar abad ke-7 dan diperkirakan sebagai candi tertua di Pulau Jawa, yang antara lain yaitu Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Gatotkaca, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Dwarawati.  

Cerita Awal Mula Sungai Serayu di Wonosobo

Pada dahulunya sekitar Sungai Serayu sudah memiliki berbagai pesona keindahan, kehidupan alami dan banyak pemandangan menarik lainnya. Sungai Serayu atau Bengawan Sarayu atau Kali Serayu terletak membentang di sebagian utara wilayah Jawa Tengah. Ada sekitar 5 kabupaten yg dilewati Sungai Serayu, yaitu kabupaten Wonosobo, Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas dan Cilacap. Sungai Serayu di Wonosobo cukup terkenal diantara sungai-sungai lainnya, seperti Sungai Begaluh, Sungai Tulis, Sungai Bogowonto, Sungai Sicantel, Sungai Kapulogo, Sungai Waroe, Sungai Prieng, Sungai Semagung, Sungai Siantap, Sungai Siton, Wangan Aji, Sungai Sigletuk, Sungai Cengis, Sungai Gede, Sungai Kemadu, Sungai Putih, Sungai Kabelukan  dan masih banyak sungai lainnya yang terletak disekitar Kabupaten Wonosobo. Sungai-sungai diatas ada sebagian sungai-sungai yang bermuara di Sungai Serayu dan bermuara lagi di Laut. Baca Lainnya, Kayu Apung Sungai dan Asalnya , Ikan-ikan Dari Sungai Serayu , Jembatan-jemba

Cerita Rakyat Asal Mula Sungai Serayu

Panorama Tepi Sungai Serayu Sekitar 20 kilometer di sebelah utara kota Wonosobo, yaitu di sebuah daerah dataran tinggi Dieng terdapatlah sumber mata air, mata air tersebut bernama Tuk Bima Lukar . Menurut cerita atau legenda masyarakat sekitar, Tuk Bima Lukar mempunyai daya tarik tersendiri. Yaitu dipercaya bisa membuat orang awet muda dengan membasuh muka atau mandi dengan air di tuk tersebut. Sedangkan asal mula cerita Tuk tersebut berawal pada suatu ketika sang pandawa sedang pergi ke Dieng untuk membangun Candi sebagai tempat pemujaan, di tengah perjalanan salah satu orang Pandawa yaitu Bima merasa ingin buang air kecil (ken***g), lalu dia berhenti untuk buang air kecil.

Udang Sungai (Macrobrachium Lanchesteri), udang sungai yang hidup di aliran lambat berputar dan agak tenang

Udang sungai, rawa dan danau atau udang perairan tawar (Macrobrachium Lanchesteri). Udang merupakan salah satu hewan yang hidup di perairan, ada sebagian perairan asin ada sebagian di perairan tawar. Udang berkemampuan beradaptasi yang baik, sehingga membuat udang ini berkembang biak dan menyebar dengan pesat baik pada seluruh jenis badan air tawar, perairan yang dangkal, berarus lambat dan tenang seperti danau, waduk, kolam sawah dan aliran air buatan lainnya yang ditumbuhi tumbuhan air. Udang juga merupakan bagian dari suatu ekosistem yang dapat menimbulkan kerusakan ekosistem, lingkungan, kerugian ekonomi dan atau berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Invasi dari spesies eksotik merupakan salah satu dari ancaman biologis terbesar bagi lingkungan, keanekaragaman hayati dan spesies lokal di suatu ekosistem.

6 Makanan Populer Khas Goreng Selain Tempe Kemul di Sekitar Wonosobo

Tempe Kemul merupakan salah satu makanan khas daerah Wonosobo yang masih cukup laris dan digemari,. makanan ini termasuk sebagian jenis jajanan goreng yang cukup terkenal selain mendoan, disamping perbedaannya yang tidak jauh (sesama gorengan yang berbahan dasar tempe dan berselimutan). T empe kemul juga cocok dimakan bersama makanan-makanan utama atau masakan-masakan lainnya. Berikut merupakan 6 makanan goreng favorit selain tempe kemul khas Wonosobo : Geblek Bakwan Blonggem atau Tape Goreng Tahu Kemul Gembus Kemul Pisang Goreng Tempe kemul juga cocok digunakan sebagai lauk tradisi khas rakyat di sekitar Wonosobo untuk di makan bersama nasi dan berbagai sayuran.