Langsung ke konten utama

10 Tujuan Wisata Favorit di Dieng, Wonosobo - Jawa Tengah


1. PUNCAK SIKUNIR DIENG merupakan salah satu bukit di pegunungan Dieng, Puncak Sikunir terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan berada pada ketinggian 2.505m dpl (di atas permukaan laut). Untuk lebih tepatnya terletak di sebelah selatan Telaga Cebong.
Puncak Sikunir memiliki kelebihan alam yang luar biasa dan sangat berbeda dengan puncak lainnya. terutama pada saat matahari terbit dengan refleksinya yang terlihat di antara Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi menjadikannya sebuah pemandangan Sunrise yang sangat indah.

2. Telaga Cebongsalah satu telaga yang terletak di sekitar pegunungan Dieng, yang tepatnya lagi berada di Desa Sembungan. Desa Sembungan yang merupakan salah satu desa tertinggi di Jawa Tengah ini memang sudah cukup terkenal dengan keindahan alam dan Telaga Cebong nya yang cukup mempesona
Pada waktu pagi hari pemandangan disekitar Telaga Cebong sangatlah segar dan indah. kadang masih terdengar suara kokok ayam hutan, yang menandakan terbitnya matahari. Hal ini menjadi akan daya tarik tersendiri di obyek wisata Telaga Cebong.
3. Wisata di Air Terjun Sikarim merupakan salah satu Pesona Alam Air Terjun terbaik di Kabupaten Wonosobo, air terjun Sikarim memiliki ketinggian sekitar 30 meter, air terjun yang terletak di Dusun Sirangkel, Desa Mlandi, Kecamatan Garung ini berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Wonosobo. Biasanya tempat ini cukup ramai dengan pengunjung di hari minggu atau hari libur lainnya. 
4. Telaga Warna, yaitu sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung, sedangkan Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna. Uniknya warna air di sumur ini bening seperti tidak tercampur belerang dan Keunikan lainnya adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa. Menurut masyarakat setempat, ada suatu kisah yang menyebabkan warna danau alias telaga itu berwarna-warni. Konon, dahulu ada cincin milik bangsawan setempat yang bertuah namun terjatuh ke dasar telaga.
Sementara dari kajian ilmiah, telaga ini merupakan kawah gunung berapi yang mengandung belerang. Akibatnya, bila air telaga terkena sinar matahari akan dibiaskan menjadi warna-warni yang indah.
Tidak jauh dari situ pula ada telaga yang berukuran lebih kecil. yaitu Telaga Pengilon. Airnya yang jernih seperti cermin itulah yang membuat penduduk setempat memberi nama Telaga Pengilon. Mitos penduduk menyebutkan bila danau ini bisa untuk mengetahui isi hati manusia. Bila ia terlihat cantik atau tampan ketika memandang air telaga ini, maka hatinya baik. Sebaliknya, ia termasuk orang berhati buruk atau tidak baik.
5. WISATA VULKANIK KAWAH SIKIDANG
Kawah adalah lubang besar yang berbentuk cekungan pada gunung berapi yang terjadi karena adanya aktifitas vulkanis pada gunung atau Kawah adalah bagian puncak gunung berapi yang dilewati bahan letusan berbentuk lekukan besar.
Berikut salah satu destinasi wisata yang menjadi daya tarik di Dieng yaitu Kawah Sikidang. Kawah yang berlokasi di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah ini merupakan kawah aktif terbesar yang ada di dataran tinggi dieng. Nama Sikidang berarti Kidang atau Kijang (binatang). Menurut cerita pada zaman dahulu diberi nama Sikidang karena dulunya kawah tersebut sering berpindah-pindah tempat atau melompat-lompat (seperti hewan kijang atau kidang yang berlari dengan melompat-lompat). Kawah Sikidang termasuk salah satu tempat wisata unggulan yang berada di Dieng, karena lokasi keberadaannya yang mudah di jangkau membuat tempat wisata kawah sikidang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

6. KOMPLEK WISATA CANDI DIENG
Candi Dieng adalah kumpulan beberapa Candi yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Dataran tinggi Dieng ini berada di sebelah barat komplek Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Candi Dieng juga merupakan kompleks peninggalan candi-candi Hindu Kuno yang dibangun pada sekitar abad ke-7 dan diperkirakan sebagai candi tertua di Pulau Jawa, yang antara lain yaitu Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Gatotkaca, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Dwarawati. 
CANDI BIMA 
Candi Bima adalah candi terbesar di wilayah Dieng. bentuknya pun berbeda dengan Candi kebanyakan di daerah ini. Kaki candi berbentuk Bujur sangkar, dengan penampilan yang menjorok keluar pada setiap sisinya. Atap Candi Bima berupa 5 tingkatan dengan desain masing-masing tingkat mengikuti bentuk tubuh candi, dihiasi dengan pelipit padma ganda dan relung kudu. Kudu adalah arca setengah badan dengan posisi melongok keluar.
CANDI SEMAR 
Candi Semar memiliki kaki-tubuh dan atap.  Alas kaki candi dan alas tubuh candi dihiasi dengan perbingkaian berupa bingkai padma (sisi genta) dan bingkai rata. Pintu dihias dengan kala-makara, tubuh candi diberi bidang penghias yang kosong. Atap candi bentuknya sangat unik, karena tidak berlapis seperti halnya candi Arjuna dan candi-candi lainnya, namun hanya satu lapis melengkung ke atas, bentuknya seperti padma yang besar. Sedangkan puncak atapnya sudah tidak jelas bentuknya karena sebagian dari puncak atap candi yang telah rusak. Candi Semar ini berfungsi sebagai candi Perwara, atau candi pengiring


7. Gardu Pandang Tieng, Kejajar. Selain pemandangan alam yang indah dengan latar belakang Gunung Sindoro dan Sumbing, tempat ini juga termasuk salah satu tempat terindah untuk pemandangan Sunrise nya, terutama saat musim panas tentunya. Karena lokasi dari Gardu pandang hampir sejajar lurus dengan puncak Sikunir, yang memiliki salah satu pemandangan sunrise terbaik. Jadi tidaklah salah apabila pemandangan sunrise di Gardu pandang Tieng tidak diragukan lagi untuk keindahan pemandangan di saat matahari terbit nya.

8. Telaga  Menjer terletak di desa Maron, kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Garung.
Menurut cerita, telaga ini terbentuk dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi di daerah ini. Tetapi ada mitos-mitos tersendiri yang tersebar di masyarakat setempat.
Telaga ini juga dimanfaatkan sebagai PLTA sejak zaman dahulu kala. Telaga Menjer tak hanya dimanfaatkan warga setempat untuk budidaya tambak saja, tapi telaga ini juga menjadi sumber listrik bagi masyarakat sekitar.

9. Bukit Cinta Lembah Seroja atau kadang disebut dengan Bukit Seroja adalah sebuah tempat yang terletak di kawasan wisata telaga menjer. Bukit Seroja merupakan tempat wisata yang layak dikunjungi. Dengan pemandangan dan pesona alam yang menarik dan mempunyai latar pemandangan lanskap Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro serta Telaga Menjer yang masih alami menjadikan bukit cinta lembah seroja lebih menarik bagi peminat wisata-wisata alam yang menyukai pemandangan alami yang sejuk dan segar.
Apabila cuaca sedang cerah, ibukota wonosobo pun bisa terlihat jelas dari bukit ini. Dan akan semakin mempesona lagi saat matahari terbenam (sunset). Pengunjung juga bisa berfoto di sejumlah spot tempat-tempat berfoto yang sudah disediakan oleh pengelola dan warga setempat. Untuk fasilitas seperti toilet, mushola dan tempat berteduh pun sudah tersedia.
10.  BATU PANDANG RATAPAN ANGIN
Batu Pandang Ratapan Angin berada di atas telaga warna dan telaga pengilon. Batu ini terletak di desa Jojogan Dieng Wetan Kecamatan Kejajar. Batu Pandang Ratapan Angin merupakan sebuah tempat batu yang biasa digunakan sebagai tempat merasakan sebuah gerakan udara atau tiupan angin, yang berada di ketinggian dengan pemandangannya yang alami. batu ini juga termasuk tempat spot bagi para pecinta fotografi dan penikmat pemandangan alam dengan kesejukan udara kawasan wisata Dieng.



Postingan populer dari blog ini

Mie Ongklok Khas Wonosobo - Manis dan Nikmat

Mie Ongklok merupakan makanan khas asli dari Wonosobo. Mie Ongklok dibuat dari mie yang direbus dengan racikan khusus menggunakan sayur kol, potongan kucai dan kuah kental berkanji yang disebut luh. sedangkan ongklok adalah cara pengolahan mie yang dibuat dari semacam keranjang kecil dari anyaman bambu yang digunakan untuk membantu perebusan mie dengan cara digoyang-goyang atau di ongklok-ongklok dalam bahasa Wonosobo. Mie Ongklok akan lebih nikmat dengan ditambahkan makanan pendamping seperti sate sapi, tempe kemul atau gorengan lainnya.

Ikan Wader Cakul (Puntius Binotatus) Yang Menarik dan Lumayan Konsumtif

Wader Cakul yang cukup kecil dan hidup di perairan-perairan tawar dengan nama-nama daerahnya seperti, beunteur (Sd.), wader bintik dua atau wader pada umumnya (Jw.), puyan (Bjr.), dan lain-lain. Dalam bahasa Inggris ikan tersebut dikenal sebagai spotted barb atau common barb, ikan wader Cakul semula dideskripsi oleh Achille Valenciennes pada 1842 dengan nama Barbus binotatus (Barbus, sungut, merujuk pada sungut-sungut pendek di ujung moncongnya; binotatus, bernoktah dua). Penempatannya dalam genus sering kali berubah-ubah, sehingga dalam literatur ikan wader cakul kadang disebut dengan nama-nama lain seperti Systomus binotatus, Capoeta binotata, dan Puntius binotatus. Wader Cakul memijah di perairan terbuka pada saat menjelang gelap. Setiap kali bertelur, ikan ini menyebarkan antara 200–500 butir telur di antara tumbuh-tumbuhan air. Telur-telur ini akan menetas sekitar 48 jam kemudian, dan selama beberapa hari berikutnya burayak (anak ikan) akan berlindung di sela-sela daun tanaman air

Kayu Keras dan Kayu Lunak Yang Mempunyai Fungsi Masing-Masing

Kayu merupakan hasil dari tumbuhan hidup dengan serat yang tidak homogen, sehingga sifat fisiknya tidak akan sama secara radial (dari bagian empulur ke luar) dan longitudinal (memanjang kayu, dari bawah ke atas.   Kayu adalah bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Baca Lainnya,  kayu bekas kayu apung sebagai tempat tanaman Kayu keras merupakan kayu yang dihasilkan oleh pohon yang memiliki biji di dalam buah atau bisa disebut dengan tanaman berbiji tertutup (angiospermae). Ciri-ciri lain yang dimiliki yaitu mempunyai daun yang lebar dan banyak pori-pori. Keunggulan atau kelebihan kayu mudah dibentuk. Ada pula kayu yang sangat awet hingga bertahan sampai puluhan atau ratusan tahun, seperti kayu jati. Kelemahan atau kekurangan kayu mudah terbakar. Ada pula jenis kayu yang mudah terserang rayap atau serangga lain sehingga cepat lapuk. Kaitan yang erat antara sifat-sifat kayu dengan sifat jenis pohon yang menghasilkannya. Ker

Udang Sungai (Macrobrachium Lanchesteri), udang sungai yang hidup di aliran lambat berputar dan agak tenang

Udang sungai, rawa dan danau atau udang perairan tawar (Macrobrachium Lanchesteri). Udang merupakan salah satu hewan yang hidup di perairan, ada sebagian perairan asin ada sebagian di perairan tawar. Udang berkemampuan beradaptasi yang baik, sehingga membuat udang ini berkembang biak dan menyebar dengan pesat baik pada seluruh jenis badan air tawar, perairan yang dangkal, berarus lambat dan tenang seperti danau, waduk, kolam sawah dan aliran air buatan lainnya yang ditumbuhi tumbuhan air. Udang juga merupakan bagian dari suatu ekosistem yang dapat menimbulkan kerusakan ekosistem, lingkungan, kerugian ekonomi dan atau berdampak negatif terhadap keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia. Invasi dari spesies eksotik merupakan salah satu dari ancaman biologis terbesar bagi lingkungan, keanekaragaman hayati dan spesies lokal di suatu ekosistem.

Sungai Begaluh atau Kali Galuh di Wonosobo

Kali atau Sungai Galuh adalah sebuah sungai di Kabupaten Wonosobo Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sungai Begaluh berhulu dari lereng Gunung Sumbing dan berhilir di Sungai Serayu yang berada di perbatasan Kelurahan Gunung Tawang, Sojokerto, dan Selokromo Kecamatan Selomerto dan Leksono Kabupaten Wonosobo. Kali atau sungai ini melintasi beberapa Kecamatan di Kabupaten Wonosobo di antaranya adalah Kecamatan Kertek, Kecamatan Selomerto dan Kecamatan Leksono.

Cuplikan kata-kata nasehat, kata bijak dan bisa buat penyemangat

Beberapa kata yang menarik kadang mampu menguatkan rasa empati yang membantu memahami dan peduli pada permasalahan orang lain. Masing-masing orang lebih banyak memiliki perjuangan dan persoalan dalam hidupnya. Percaya bahwa setiap manusia memiliki kekuatan untuk membuat perubahan yang akan menjadikan hidup lebih baik. Beberapa satuan kata yang menarik dipahami tentang hidup kadang dapat menjadi pengingat agar tidak terlalu terikat pada materi dan kepentingan pribadi. Seberapa besarpun kekayaan yang dimiliki, jika tidak berbagi dan saling menyayangi, hidup akan terasa sepi dan seakan tak berarti. Berikut kata-kata menarik penuh makna arti dengan kehidupan yang terangkum dari berbagai ahli dan sumber,  Kebahagiaan tidak ditemukan dalam kekayaan atau kekuasaan, tetapi dalam hubungan yang kita bangun dengan orang lain. - Albert Einstein Hidup ini terlalu pendek untuk meratapi kegagalan dan kekecewaan. Selalu ada waktu untuk bangkit dan mewujudkan impianmu. - Walt Disney Jadilah perubahan

Cerita Rakyat Asal Mula Sungai Serayu

Panorama Tepi Sungai Serayu Sekitar 20 kilometer di sebelah utara kota Wonosobo, yaitu di sebuah daerah dataran tinggi Dieng terdapatlah sumber mata air, mata air tersebut bernama Tuk Bima Lukar . Menurut cerita atau legenda masyarakat sekitar, Tuk Bima Lukar mempunyai daya tarik tersendiri. Yaitu dipercaya bisa membuat orang awet muda dengan membasuh muka atau mandi dengan air di tuk tersebut. Sedangkan asal mula cerita Tuk tersebut berawal pada suatu ketika sang pandawa sedang pergi ke Dieng untuk membangun Candi sebagai tempat pemujaan, di tengah perjalanan salah satu orang Pandawa yaitu Bima merasa ingin buang air kecil (ken***g), lalu dia berhenti untuk buang air kecil.

Sekilas Wonosobo dan Sekitar Wisatanya

Dengan ketinggian sekitar 2000 meter lebih di atas permukaan laut, Kabupaten yang terletak di jalur tengah Provinsi Jawa Tengah ini cukup kaya akan tempat-tempat wisata alamnya, serta memiliki hawa udara yang sangat sejuk, air yang cukup bersih dan alami.

Ikan Sili Yang Suka Hidup di Dasaran Sungai Juga Menarik Untuk di Pelihara

Ikan Sili hidup mendiami sungai yang bergerak lambat dan dataran banjir, dan merupakan penghuni dasar yang biasanya ditemukan di tempat-tempat dengan dasar berlumpur sedikit berpasir. Mereka menghabiskan sebagian besar waktunya terkubur di dasar sungai, seringkali hanya menyisakan moncongnya yang terlihat. Sili Ikan memakan invertebrata (seperti larva serangga, cacing, dan krustasea), ikan yang lebih kecil, materi tanaman, dan detritus. Ikan Sili juga menarik dan mudah untuk dipelihara.