1. PUNCAK SIKUNIR DIENG merupakan salah satu bukit di pegunungan Dieng, Puncak Sikunir terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan berada pada ketinggian 2.505m dpl (di atas permukaan laut). Untuk lebih tepatnya terletak di sebelah selatan Telaga Cebong.
Puncak Sikunir memiliki kelebihan alam yang luar biasa dan sangat berbeda dengan puncak lainnya. terutama pada saat matahari terbit dengan refleksinya yang terlihat di antara Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi menjadikannya sebuah pemandangan Sunrise yang sangat indah.
2. Telaga Cebong, salah satu telaga yang terletak di sekitar pegunungan Dieng, yang tepatnya lagi berada di Desa Sembungan. Desa Sembungan yang merupakan salah satu desa tertinggi di Jawa Tengah ini memang sudah cukup terkenal dengan keindahan alam dan Telaga Cebong nya yang cukup mempesona
Pada waktu pagi hari pemandangan disekitar Telaga Cebong sangatlah segar dan indah. kadang masih terdengar suara kokok ayam hutan, yang menandakan terbitnya matahari. Hal ini menjadi akan daya tarik tersendiri di obyek wisata Telaga Cebong.
3. Wisata di Air Terjun Sikarim merupakan salah satu Pesona Alam Air Terjun terbaik di Kabupaten Wonosobo, air terjun Sikarim memiliki ketinggian sekitar 30 meter, air terjun yang terletak di Dusun Sirangkel, Desa Mlandi, Kecamatan Garung ini berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Wonosobo. Biasanya tempat ini cukup ramai dengan pengunjung di hari minggu atau hari libur lainnya.
4. Telaga Warna, yaitu sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung, sedangkan Telaga Pengilon, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna. Uniknya warna air di sumur ini bening seperti tidak tercampur belerang dan Keunikan lainnya adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa. Menurut masyarakat setempat, ada suatu kisah yang menyebabkan warna danau alias telaga itu berwarna-warni. Konon, dahulu ada cincin milik bangsawan setempat yang bertuah namun terjatuh ke dasar telaga.
Sementara dari kajian ilmiah, telaga ini merupakan kawah gunung berapi yang mengandung belerang. Akibatnya, bila air telaga terkena sinar matahari akan dibiaskan menjadi warna-warni yang indah.
Tidak jauh dari situ pula ada telaga yang berukuran lebih kecil. yaitu Telaga Pengilon. Airnya yang jernih seperti cermin itulah yang membuat penduduk setempat memberi nama Telaga Pengilon. Mitos penduduk menyebutkan bila danau ini bisa untuk mengetahui isi hati manusia. Bila ia terlihat cantik atau tampan ketika memandang air telaga ini, maka hatinya baik. Sebaliknya, ia termasuk orang berhati buruk atau tidak baik.
5. WISATA VULKANIK KAWAH SIKIDANG
5. WISATA VULKANIK KAWAH SIKIDANG
Berikut salah satu destinasi wisata yang menjadi daya tarik di Dieng yaitu Kawah Sikidang. Kawah yang berlokasi di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah ini merupakan kawah aktif terbesar yang ada di dataran tinggi dieng. Nama Sikidang berarti Kidang atau Kijang (binatang). Menurut cerita pada zaman dahulu diberi nama Sikidang karena dulunya kawah tersebut sering berpindah-pindah tempat atau melompat-lompat (seperti hewan kijang atau kidang yang berlari dengan melompat-lompat). Kawah Sikidang termasuk salah satu tempat wisata unggulan yang berada di Dieng, karena lokasi keberadaannya yang mudah di jangkau membuat tempat wisata kawah sikidang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.
6. KOMPLEK WISATA CANDI DIENG
CANDI BIMA
Candi Bima adalah candi terbesar di wilayah Dieng. bentuknya pun berbeda dengan Candi kebanyakan di daerah ini. Kaki candi berbentuk Bujur sangkar, dengan penampilan yang menjorok keluar pada setiap sisinya. Atap Candi Bima berupa 5 tingkatan dengan desain masing-masing tingkat mengikuti bentuk tubuh candi, dihiasi dengan pelipit padma ganda dan relung kudu. Kudu adalah arca setengah badan dengan posisi melongok keluar.
CANDI SEMAR
Candi Semar memiliki kaki-tubuh dan atap. Alas kaki candi dan alas tubuh candi dihiasi dengan perbingkaian berupa bingkai padma (sisi genta) dan bingkai rata. Pintu dihias dengan kala-makara, tubuh candi diberi bidang penghias yang kosong. Atap candi bentuknya sangat unik, karena tidak berlapis seperti halnya candi Arjuna dan candi-candi lainnya, namun hanya satu lapis melengkung ke atas, bentuknya seperti padma yang besar. Sedangkan puncak atapnya sudah tidak jelas bentuknya karena sebagian dari puncak atap candi yang telah rusak. Candi Semar ini berfungsi sebagai candi Perwara, atau candi pengiring.
7. Gardu Pandang Tieng, Kejajar. Selain pemandangan alam yang indah dengan latar belakang Gunung Sindoro dan Sumbing, tempat ini juga termasuk salah satu tempat terindah untuk pemandangan Sunrise nya, terutama saat musim panas tentunya. Karena lokasi dari Gardu pandang hampir sejajar lurus dengan puncak Sikunir, yang memiliki salah satu pemandangan sunrise terbaik. Jadi tidaklah salah apabila pemandangan sunrise di Gardu pandang Tieng tidak diragukan lagi untuk keindahan pemandangan di saat matahari terbit nya.
8. Telaga Menjer terletak di desa Maron, kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Garung.
Menurut cerita, telaga ini terbentuk dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi di daerah ini. Tetapi ada mitos-mitos tersendiri yang tersebar di masyarakat setempat.
Telaga ini juga dimanfaatkan sebagai PLTA sejak zaman dahulu kala. Telaga Menjer tak hanya dimanfaatkan warga setempat untuk budidaya tambak saja, tapi telaga ini juga menjadi sumber listrik bagi masyarakat sekitar.
Apabila cuaca sedang cerah, ibukota wonosobo pun bisa terlihat jelas dari bukit ini. Dan akan semakin mempesona lagi saat matahari terbenam (sunset). Pengunjung juga bisa berfoto di sejumlah spot tempat-tempat berfoto yang sudah disediakan oleh pengelola dan warga setempat. Untuk fasilitas seperti toilet, mushola dan tempat berteduh pun sudah tersedia.
10. BATU PANDANG RATAPAN ANGIN
10. BATU PANDANG RATAPAN ANGIN
Batu Pandang Ratapan Angin berada di atas telaga warna dan telaga pengilon. Batu ini terletak di desa Jojogan Dieng Wetan Kecamatan Kejajar. Batu Pandang Ratapan Angin merupakan sebuah tempat batu yang biasa digunakan sebagai tempat merasakan sebuah gerakan udara atau tiupan angin, yang berada di ketinggian dengan pemandangannya yang alami. batu ini juga termasuk tempat spot bagi para pecinta fotografi dan penikmat pemandangan alam dengan kesejukan udara kawasan wisata Dieng.