Langsung ke konten utama

Destinasi Dieng, 11 Tujuan Wisata Favorit di Dieng, Wonosobo - Jawa Tengah


1. PUNCAK SIKUNIR DIENG merupakan salah satu bukit di pegunungan Dieng, Puncak Sikunir terletak di Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo, dan berada pada ketinggian 2.505m dpl (di atas permukaan laut). Untuk lebih tepatnya terletak di sebelah selatan Telaga Cebong.
Puncak Sikunir memiliki kelebihan alam yang luar biasa dan sangat berbeda dengan puncak lainnya. terutama pada saat matahari terbit dengan refleksinya yang terlihat di antara Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu dan Merapi menjadikannya sebuah pemandangan Sunrise yang sangat indah.
2. TELAGA CEBONGsalah satu telaga yang terletak di sekitar pegunungan Dieng, yang tepatnya lagi berada di Desa Sembungan. Desa Sembungan yang merupakan salah satu desa tertinggi di Jawa Tengah ini memang sudah cukup terkenal dengan keindahan alam dan Telaga Cebong nya yang cukup mempesona
Pada waktu pagi hari pemandangan disekitar Telaga Cebong sangatlah segar dan indah. kadang masih terdengar suara kokok ayam hutan, yang menandakan terbitnya matahari. Hal ini menjadi akan daya tarik tersendiri di obyek wisata Telaga Cebong.
3. WISATA CURUG SIKARIM merupakan salah satu Pesona Alam Curug atau Air Terjun terbaik di Kabupaten Wonosobo, air terjun Sikarim memiliki ketinggian sekitar 30 meter, curug yang terletak di Dusun Sirangkel, Desa Mlandi, Kecamatan Garung ini berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Wonosobo. Biasanya tempat ini cukup ramai dengan pengunjung di hari minggu atau hari libur lainnya. 
4. TELAGA WARNA, yaitu sebuah telaga yang sering memunculkan nuansa warna merah, hijau, biru, putih, dan lembayung, sedangkan TELAGA PENGILON, yang letaknya bersebelahan persis dengan Telaga Warna. Uniknya warna air di sumur ini bening seperti tidak tercampur belerang dan Keunikan lainnya adalah yang membatasi Telaga Warna dengan Telaga Pengilon hanyalah rerumputan yang terbentuk seperti rawa. Menurut masyarakat setempat, ada suatu kisah yang menyebabkan warna danau alias telaga itu berwarna-warni. Konon, dahulu ada cincin milik bangsawan setempat yang bertuah namun terjatuh ke dasar telaga.
Sementara dari kajian ilmiah, telaga ini merupakan kawah gunung berapi yang mengandung belerang. Akibatnya, bila air telaga terkena sinar matahari akan dibiaskan menjadi warna-warni yang indah.
Tidak jauh dari situ pula ada telaga yang berukuran lebih kecil. yaitu Telaga Pengilon. Airnya yang jernih seperti cermin itulah yang membuat penduduk setempat memberi nama Telaga Pengilon. Mitos penduduk menyebutkan bila danau ini bisa untuk mengetahui isi hati manusia. Bila ia terlihat cantik atau tampan ketika memandang air telaga ini, maka hatinya baik. Sebaliknya, ia termasuk orang berhati buruk atau tidak baik.
5. WISATA VULKANIK KAWAH SIKIDANG
Kawah adalah lubang besar yang berbentuk cekungan pada gunung berapi yang terjadi karena adanya aktifitas vulkanis pada gunung atau Kawah adalah bagian puncak gunung berapi yang dilewati bahan letusan berbentuk lekukan besar.
Berikut salah satu destinasi wisata yang menjadi daya tarik di Dieng yaitu Kawah Sikidang. Kawah yang berlokasi di Dieng Kulon, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah ini merupakan kawah aktif terbesar yang ada di dataran tinggi dieng. Nama Sikidang berarti Kidang atau Kijang (binatang). Menurut cerita pada zaman dahulu diberi nama Sikidang karena dulunya kawah tersebut sering berpindah-pindah tempat atau melompat-lompat (seperti hewan kijang atau kidang yang berlari dengan melompat-lompat). Kawah Sikidang termasuk salah satu tempat wisata unggulan yang berada di Dieng, karena lokasi keberadaannya yang mudah di jangkau membuat tempat wisata kawah sikidang sangat ramai dikunjungi oleh wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara.

6. KOMPLEK WISATA CANDI DIENG
Candi Dieng adalah kumpulan beberapa Candi yang berada di kawasan dataran tinggi Dieng, Dataran tinggi Dieng ini berada di sebelah barat komplek Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing. Candi Dieng juga merupakan kompleks peninggalan candi-candi Hindu Kuno yang dibangun pada sekitar abad ke-7 dan diperkirakan sebagai candi tertua di Pulau Jawa, yang antara lain yaitu Candi Bima, Candi Arjuna, Candi Semar, Candi Gatotkaca, Candi Sembadra, Candi Srikandi, Candi Puntadewa, dan Candi Dwarawati. 
CANDI BIMA 
Candi Bima adalah candi terbesar di wilayah Dieng. bentuknya pun berbeda dengan Candi kebanyakan di daerah ini. Kaki candi berbentuk Bujur sangkar, dengan penampilan yang menjorok keluar pada setiap sisinya. Atap Candi Bima berupa 5 tingkatan dengan desain masing-masing tingkat mengikuti bentuk tubuh candi, dihiasi dengan pelipit padma ganda dan relung kudu. Kudu adalah arca setengah badan dengan posisi melongok keluar.
CANDI SEMAR 
Candi Semar memiliki kaki-tubuh dan atap.  Alas kaki candi dan alas tubuh candi dihiasi dengan perbingkaian berupa bingkai padma (sisi genta) dan bingkai rata. Pintu dihias dengan kala-makara, tubuh candi diberi bidang penghias yang kosong. Atap candi bentuknya sangat unik, karena tidak berlapis seperti halnya candi Arjuna dan candi-candi lainnya, namun hanya satu lapis melengkung ke atas, bentuknya seperti padma yang besar. Sedangkan puncak atapnya sudah tidak jelas bentuknya karena sebagian dari puncak atap candi yang telah rusak. Candi Semar ini berfungsi sebagai candi Perwara, atau candi pengiring

7. GARDU PANDANG TIENG, Kejajar. Selain pemandangan alam yang indah dengan latar belakang Gunung Sindoro dan Sumbing, tempat ini juga termasuk salah satu tempat terindah untuk pemandangan Sunrise nya, terutama saat musim panas tentunya. Karena lokasi dari Gardu pandang hampir sejajar lurus dengan puncak Sikunir, yang memiliki salah satu pemandangan sunrise terbaik. Jadi tidaklah salah apabila pemandangan sunrise di Gardu pandang Tieng tidak diragukan lagi untuk keindahan pemandangan di saat matahari terbit nya.

8. TELAGA  MENJER terletak di desa Maron, kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Garung.
Menurut cerita, telaga ini terbentuk dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi di daerah ini. Tetapi ada mitos-mitos tersendiri yang tersebar di masyarakat setempat.
Telaga ini juga dimanfaatkan sebagai PLTA sejak zaman dahulu kala. Telaga Menjer tak hanya dimanfaatkan warga setempat untuk budidaya tambak saja, tapi telaga ini juga menjadi sumber listrik bagi masyarakat sekitar.

9. BUKIT CINTA LEMBAH SEROJA atau kadang disebut dengan Bukit Seroja adalah sebuah tempat yang terletak di kawasan wisata telaga menjer. Bukit Seroja merupakan tempat wisata yang layak dikunjungi. Dengan pemandangan dan pesona alam yang menarik dan mempunyai latar pemandangan lanskap Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro serta Telaga Menjer yang masih alami menjadikan bukit cinta lembah seroja lebih menarik bagi peminat wisata-wisata alam yang menyukai pemandangan alami yang sejuk dan segar.
Apabila cuaca sedang cerah, ibukota wonosobo pun bisa terlihat jelas dari bukit ini. Dan akan semakin mempesona lagi saat matahari terbenam (sunset). Pengunjung juga bisa berfoto di sejumlah spot tempat-tempat berfoto yang sudah disediakan oleh pengelola dan warga setempat. Untuk fasilitas seperti toilet, mushola dan tempat berteduh pun sudah tersedia.
10. BATU PANDANG RATAPAN ANGIN
Batu Pandang Ratapan Angin berada di atas telaga warna dan telaga pengilon. Batu ini terletak di desa Jojogan Dieng Wetan Kecamatan Kejajar. Batu Pandang Ratapan Angin merupakan sebuah tempat batu yang biasa digunakan sebagai tempat merasakan sebuah gerakan udara atau tiupan angin, yang berada di ketinggian dengan pemandangannya yang alami. batu ini juga termasuk tempat spot bagi para pecinta fotografi dan penikmat pemandangan alam dengan kesejukan udara kawasan wisata Dieng.

11. SWISS VAN JAVA
Swiss Van Java Dieng Wonosobo merupakan salah satu pesona alami pegunungan terbaik di Kabupaten Wonosobo, Swiss Van Java view terletak di Dusun Sirangkel, Desa Mlandi, Kecamatan Garung, berjarak kurang lebih 20 km dari Kota Wonosobo. Biasanya tempat ini cukup ramai dengan pengunjung di hari minggu atau hari libur lainnya. Untuk jalan menuju ke tempat tersebut apabila dari arah Dieng masih rawan dan kurang disarankan, karena turunannya yang cukup curam, sedangkan jalan menuju tempat ini yang lebih nyaman bisa melewati desa Garung ke arah desa Mlandi ujung dekat tempat wisata yang terkenal dengan sebutan Air Terjun Sikarim.

Masih sering dibaca

Si Koksi Kumbang Kepik Yang Mengagumkan dan Cukup Mudah Dikenal

Kumbang koksi (kumbang kepik) merupakan kumbang kecil yang membentuk famili Coccinellidae. Mereka mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis yang memiliki bintik. Orang awam kadang menyebut kumbang koksi sebagai kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras, namun kumbang ini sama sekali bukan dari bangsa kepik (Hemiptera). Serangga ini cukup dikenal sebagai sahabat petani karena beberapa anggotanya memangsa serangga-serangga hama seperti kutu daun. Walaupun demikian, ada beberapa spesies koksi yang juga memakan daun sehingga menjadi parasit bagi tanaman. Kumbang koksi memiliki ciri spesifik bertubuh bulat, cangkang keras, dan umumnya berwarna merah dengan bintik-bintik hitam, meskipun ada juga yang berwarna jingga atau hitam. Sedangkan Kumbang koksi badan panjang biasa disebut juga  "kepik panjang" mungkin lebih mengacu pada jenis kumbang koksi yang memiliki tubuh yang lebih memanjang dari bias...

Membuat Moss Lumut Menjadi Hiasan dan Dekorasi Yang Menarik dan Kreatif

Tumbuhan moss lumut memiliki beberapa peranan dalam suatu ekosistem yaitu sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), sebagai penyerap polutan, mengurangi stres atau kejenuhan dan meningkatkan kesehatan mental dengan memberikan kesan yang alami dan relaksasi.  T umbuhan moss lumut merupakan sekumpulan tumbuhan kecil yang termasuk dalam Bryophytina (dari bahasa Yunani bryum, "lumut"). Tumbuhan ini sudah menunjukkan diferensiasi tegas antara organ penyerap hara dan organ fotosintetik namun belum memiliki akar dan daun sejati. Selain itu tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya, kuat dan lebih tahan cuaca atau musiman. Membuat, mengeksplore, dan mengubah keindahan seni tumbuhan lumut moss pada setiap pucuk atau lembaran lumut dan kadang ditambah ornamen satu atau beberapa kayu apung yang memiliki karakter unik, berbeda, menjadikannya bahan yang ideal untuk me...

Mie Ongklok Wonosobo Yang Cukup Populer dan Laris Hingga Zaman Sekarang

Mie Ongklok khas Jajanan atau makanan ringan dari Wonosobo yang masih kental cita rasa alaminya dan termasuk favorit yang masih laris hingga kini. Mie Ongklok dengan sate dan beberapa gorengan yang khas asli dari Wonosobo sangat enak dan cukup banyak diminati.  Mie Ongklok merupakan hidangan dengan bahan dasar Mie, dibuat dari mie yang direbus dengan racikan khusus menggunakan kol, potongan kucai dan kuah kental berkanji yang disebut luh. sedangkan ongklok adalah cara pengolahan mie yang dibuat dari semacam keranjang kecil dari anyaman bambu yang digunakan untuk membantu perebusan mie dengan cara digoyang-goyang, celup-celup atau di ongklok-ongklok (dalam bahasa Wonosobonya). Mie Ongklok akan lebih nikmat dengan ditambahkan makanan pendamping seperti sate sapi, tempe kemul atau gorengan lainnya.

Carica Pepaya Pegunungan, Buah Carica Pepaya Khas Dari Dieng

Buah Carica atau Cariaca merupakan salah satu jenis pepaya pegunungan yang berasal dari Dataran tinggi Andes, Amerika Selatan. Carica bisa lebih sering di jumpai di daerah dataran tinggi basah (sekitar 1500-3000 meter di atas permukaan laut).  Di Indonesia buah Carica bisa mudah di jumpai di daerah dataran tinggi Dieng dan Bali (Gedang Memedi). Desa Sembungan, Dieng, Wonosobo termasuk penghasil Carica atau Pepaya Gunung yang cukup dikenal di Indonesia.

Sapu Lidi Yang Merupakan Salah satu Peralatan Sederhana dan Khas dari Jawa

Sapu lidi termasuk salah satu peralatan rumah tangga khas Indonesia. Sapu lidi (bahasa Inggris: hard broom) merupakan alat pembersih halaman, pekarangan, atau jalan raya, sapu lidi banyak di gunakan oleh perumahan, perkantoran atau petugas kebersihan, yang terbuat dari lidi pelepah pohon, lidi yang digunakan bisa berasal dari pelapah kelapa atau aren.  Sapu lidi memiliki filosofi bahwa tidak akan terjadi suatu perubahan besar jika hanya dilakukan oleh seseorang, walaupun orang tersebut sangat hebat. Manusia sebagai makhluk sosial diharuskan bekerja bersama-sama agar dapat mewujudkan keinginan bersama dalam membuat suatu perubahan yang besar.  Berikut saya tambahkan cara membuat sapu lidi (bahan-bahan) : 1. Pelepah kelapa atau pohon lainnya yang terdapat lidi 2. Pisau 3. Sarung tangan atau kain 4. Tali/karet atau barang lainnya yang dapat digunakan untuk mengikat Cara membuat : 1. Pisahkan daun dari pelepah 2. Pisahkan lidi dari daun, jangan lupa menggunakan sarung tangan atau ...

Ucapan-ucapan Selamat & Menyambut Bulan Suci Ramadhan Tahun 2025

Berikut beberapa ucapan menyambut bulan ramadhan tahun ini, semoga pada puasa ramadhan tahun ini menjadi bulan yang indah, penuh hikmah dan bermakna : Semoga Ramadhan kali ini menjadi momen terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memperbanyak amal kebaikan. Aamiin. Marhaban ya Ramadhan! Semoga setiap malam dihiasi dengan doa, dan setiap hari dipenuhi dengan ketenangan. Selamat menyambut bulan suci! Semoga kesehatan, keberkahan, dan kebahagiaan selalu menyertai. Selamat menjalani bulan suci! Semoga hati selalu damai, iman semakin kuat, dan hidup penuh berkah. Ramadhan bukan hanya tentang menahan lapar, tetapi juga menahan diri dari keburukan. Semoga menjadi pribadi yang lebih baik. Marhaban ya Ramadhan! Semoga setiap ibadah diterima, setiap doa dikabulkan, dan setiap langkah diberkahi. Selamat menyambut Ramadhan 2025! Semoga bulan suci ini membawa kedamaian, keberkahan, dan kebahagiaan untuk semua. Ramadhan Mubarak! Semoga hati selalu bersih, rezeki melimpah, dan keberkahan meny...

Sebuah Hiasan Dekorasi Tumbuhan Lumut Yang Asri dan Artistik

Tumbuhan lumut hidup memiliki sebuah peranan dalam suatu ekosistem yang berfungsi sebagai penyedia oksigen, penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons), sebagai penyerap polutan, dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesehatan mental dengan memberikan beberapa kesan yang asri dan relaksasi. Tumbuhan lumut juga dikenal sebagai tumbuhan perintis, mampu hidup di berbagai lingkungan yang kurang disukai tumbuhan pada umumnya, kuat dan lebih tahan cuaca atau musiman. Membuat sesuatu, mengeksplore, dan mengubah keindahan seni tumbuhan lumut pada setiap pucuk-pucuk atau lembaran lumut dan beberapa kayu apung yang bervariasi dan memiliki karakter yang berbeda, menjadikan sebuah bahan yang ideal untuk menciptakan hiasan dan dekorasi buatan tangan yang asri, unik dan menarik. Berbagai hiasan dan beberapa bentuk dekorasi fungsi artistik, yang seakan kreativitasnya tidak akan terbatas.  Dengan sedikit imajinasi dan keterampilan yang bisa mengubah tumbuhan lumut dengan beberapa k...

Entog, Mentok ataupun Itik

Itik, itik surati, itik manila, entog, entok atau mentok (Cairina moschata) merupakan sejenis burung atau unggas yang termasuk keluarga bebek yang dipelihara untuk diambil daging dan telurnya. Istilah mentok berasal dari bahasa Jawa, untuk tempat lain kadang disebut dengan salah satu atau beberapa nama berikut: entok, enthok atau entog (Sd.), (dalam bahasa Jawa Dialek Banyumas disebut: entog, sedangkan entog jantan disebut basur), itik manila, atau bebek manila (Ind.). Dalam bahasa Inggris disebut Muscovy Duck atau Barbary Duck. Meskipun pandai terbang, itik atau mentok peliharaan hampir tak pernah terbang jauh. Unggas ini sering terlihat berjalan bersama kelompoknya, perlahan-lahan dan tak pernah tergesa-gesa, dengan ekor bergoyang ke kanan dan ke kiri untuk mengimbangi tubuh (Jw., megal-megol) sehingga berkesan lucu. Di Indonesia unggas ini adalah sepenuhnya hewan peliharaan, yang diternakkan terutama untuk dagingnya. Daging mentok cukup digemari sebagian orang, terutama di wilayah d...

Sepintas Mengenal Kayu Gelondongan

Kayu gelondongan merupakan kayu yang baru saja ditebang dan bentuk penampangnya masih utuh pada kayu yang berbentuk bundar. Kayu gelondongan dapat digunakan dalam berbagai bentuk, seperti: Dipakai dalam bentuk bulat, Dipotong menjadi balok panjang dengan penampang persegi, Dipahat dengan bentuk lain. Beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait kayu gelondongan, yaitu: Sebaiknya kayu gelondongan segera diproses setelah ditebang, tidak menunggu berbulan-bulan. Kayu gelondongan perlu waktu untuk mengering secara alami setelah ditebang. Untuk melindungi kayu gelondongan dari hujan, Anda dapat menutupinya dengan terpal atau atap sederhana.