Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Cerita Rakyat

Cerita Kisah Asal Muasal Telaga Pengilon

Telaga Pengilon sebuah telaga yang berada diketinggian 2100 mdpl dengan vegetasi dan ekosistem yang cukup bervariasi. Telaga Pengilon merupakan obyek wisata alam yang terletak di Desa Wisata Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Obyek wisata ini, begitu populer dikalangan para wisatawan terlebih lokasinya yang berdekatan dengan telaga warna. Suasananya alami, airnya jernih, dan terletak dikawasan wisata dieng, yang dapat menambah daya tarik pengunjung menikmati panorama Telaga Pengilon. Selain sebagai obyek wisata telaga ini juga menjadi tempat pengairan pertanian warga. Di telaga ini pada zaman dahulunya terdapat legenda mengenai asal muasal terbentuknya nama Telaga Pengilon, Telaga Pengilon memiliki arti dalam bahasa jawa yakni Pengilon/ cerminan (sebuah papan atau tempat untuk bercermin). Nama yang berasal dari legenda yang dikisahkan bahwa zaman dahulu pantai selatan yang dikuasai oleh seorang Ratu. Ratu ini mempunyai anak yang parasnya sangat cantik. Sehingga pada su...

Cerita Rakyat Keong Mas

Raja Kertamarta yang merupakan seorang raja dari Kerajaan Daha, Raja yang mempunyai dua orang putri yang bernama Dewi Galuh dan Candra Kirana yang cantik dan baik. Candra Kirana sudah ditunangkan oleh putra mahkota Kerajaan Kahuripan yaitu Raden Inu Kertapati yang baik dan bijaksana. Namun, saudara kandung Candra Kirana yaitu Dewi Galuh sangat iri pada Candra Kirana, karena Dewi Galuh menaruh hati pada Raden Inu. Dewi Galuh kemudian menemui nenek sihir untuk mengutuk Candra Kirana. Dia juga memfitnahnya sehingga Candra Kirana diusir dari Istana. Ketika Candra Kirana berjalan menyusuri pantai, nenek sihir pun muncul dan menyihirnya menjadi keong emas dan membuangnya ke laut. Namun, sihirnya akan hilang bila keong emas berjumpa dengan tunangannya. Suatu hari seorang nenek sedang mencari ikan dengan jala, dan keong emas tersangkut. Keong Emas dibawanya pulang dan ditaruh di tempayan. Besoknya nenek itu mencari ikan lagi di laut tetapi tak seekor pun didapat. Namun, ketika ia sampai di gub...

Cerita Rakyat Yang Termasuk Salah Satu Budaya dan Warisan Dari Kaum Leluhur

Cerita rakyat merupakan cerita yang berasal dari masyarakat di masa lalu dan diwariskan secara lisan dari mulut ke mulut. Cerita rakyat tersebut termasuk warisan budaya yang mencerminkan akar budaya dan identitas suatu masyarakat. Cerita rakyat juga mengajarkan nilai-nilai dan kebijaksanaan yang diperoleh oleh segenap kaum leluhur. Berikut adalah beberapa contoh cerita rakyat: Malin Kundang (Sumatra Barat), Tangkuban Perahu (Jawa Barat), Asal Mula Danau Toba (Sumatera Utara), Roro Jonggrang (Jawa Tengah), Timun Mas (Jawa Tengah) dan masih banyak lainnya. Cerita rakyat juga bisa dibedakan menjadi mitos, yaitu cerita rakyat yang dianggap benar pada masa lalu dan sering mengandung unsur keagamaan atau ritual. Tokoh utama dalam mitos bisa berupa dewa atau makhluk gaib yang memiliki sifat manusiawi.

Cerita Singkat Sejarah Awal Mula Wonosobo

Sejarah singkat Wonosobo menurut cerita rakyat, pada zaman dahulu kala sekitar abad XVII, tersebutlah tiga orang pengelana yang masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis suatu pemukiman di Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar Kota Wonosobo sekarang ini. Sejak saat itu daerah di daerah ini mulai berkembang, tiga orang tokoh tersebut dianggap sebagai "cikal bakal" dari masyarakat Wonosobo yang dikenal sekarang ini. Makin lama daerah ini semakin berkembang, sehingga semakin ramai. Dikemudian hari dikenal beberapa nama tokoh penguasa daerah Wonosobo yang pusat pemerintahannya di Selomanik. Dikenal pula tokoh bernama Tumenggung Wiroduta di Pacekelan Kalilusi, yang selanjutnya dipindahkan ke Ledok atau Plobangan saat ini. Salah seorang cucu Kyai Karim juga disebut sebagai salah seorang penguasa di Wonosobo. Cucu Kyai Karim tersebut dikenal sebag...

Sepintas Tema Cerita Dongeng Bawang Merah Bawang Putih

Cerita Dongeng Bawang Merah Bawang Putih cukup populer di Indonesia hingga kini. Bawang Merah Bawang Putih merupakan dongeng yang berasal dari Riau, pada kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih. Dongeng ini memiliki tema dan pesan moral yang hampir sama dengan dongeng Burung Gereja Berlidah Pendek dari Jepang, serta Cinderella dari Eropa.

Cerita Rakyat Sejarah Wadaslintang Wonosobo

Wadaslintang merupakan sebuah nama Kecamatan yang berada di sebelah selatan Ibukota Wonosobo dan berbatasan dengan Kabupaten Kebumen. Kelurahan Wadaslintang terletak di kecamatan Wadaslintang, kabupaten Wonosobo, Provinsi Jawa Tengah. Menurut peristilahannya, nama Wadaslintang berasal dari dua kata yaitu, wadas yang berarti batu dan lintang yang berarti bintang. Jadi kata Wadaslintang kurang lebih berarti batu yang mirip bintang, bersinar terang.

Cerita Sejarah Telaga Menjer yang sampai kini jadi wisata Telaga Alam yang di Gandrungi

Telaga Menjer  terletak di desa Maron, kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Telaga ini berjarak sekitar 2,5 km dari ibukota kecamatan Garung. Telaga ini diberi nama Telaga Menjer karena pada jaman dulu telaga menjer berada di wilayah Desa Menjer, dimana sekarang merupakan desa Maron. Dari sedikit cerita jaman dahulu, telaga ini terbentuk dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja.

Cerita Rakyat Asal Mula Sungai Serayu

Panorama Tepi Sungai Serayu Sekitar 20 kilometer di sebelah utara kota Wonosobo, yaitu di sebuah daerah dataran tinggi Dieng terdapatlah sumber mata air , mata air tersebut bernama Tuk Bima Lukar . Menurut cerita atau legenda masyarakat sekitar, Tuk Bima Lukar mempunyai daya tarik tersendiri. Yaitu dipercaya bisa membuat orang awet muda dengan membasuh muka atau mandi dengan air di tuk tersebut. Sedangkan asal mula cerita Tuk tersebut berawal pada suatu ketika sang pandawa sedang pergi ke Dieng untuk membangun Candi sebagai tempat pemujaan, di tengah perjalanan salah satu orang Pandawa yaitu Bima merasa ingin buang air kecil (ken***g), lalu dia berhenti untuk buang air kecil. BACA JUGA ; Cerita Awal Mula Sungai Serayu Wonosobo , Crito Rakyat Babagan Asal Mulo Kali Serayu (Jw) 

Cerita Rakyat Sejarah Wonosobo

Sejarah singkat Wonosobo menurut cerita rakyat, pada sekitar abad XVII tersebutlah tiga orang pengelana yang masing-masing bernama Kyai Kolodete, Kyai Karim dan Kyai Walik, mulai merintis suatu pemukiman di Wonosobo. Selanjutnya Kyai Kolodete berada di dataran tinggi Dieng, Kyai Karim berada di daerah Kalibeber dan Kyai Walik berada di sekitar Kota Wonosobo sekarang ini. Sejak saat itu daerah di daerah ini mulai berkembang, tiga orang tokoh tersebut dianggap sebagai "cikal bakal" dari masyarakat Wonosobo yang dikenal sekarang ini.