Langsung ke konten utama

Kayu Dari Tumbuhan dan Sebagian Manfaatnya



Kayu sebagai hasil dari tumbuhan hidup dengan serat yang tidak homogen, sehingga sifat fisiknya tidak akan sama secara radial (dari bagian empulur ke luar) dan longitudinal (memanjang kayu, dari bawah ke atas. Kayu sendiri merupakan bagian batang atau cabang serta ranting tumbuhan yang mengeras karena mengalami lignifikasi (pengayuan). Kayu digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari memasak, membuat perabot (almari, meja,kursi), bahan bangunan (pintu, jendela, rangka atap), bahan kertas, dan masih banyak lagi Kegunaannya. Kayu juga dapat dimanfaatkan sebagai hiasan rumah tangga, perkantoran, perabot dan lain sebagainya. Penyebab terbentuknya kayu adanya akibat akumulasi selulosa dan lignin pada dinding sel berbagai jaringan di batang.
Ilmu kayu (wood science) sebuah ilmu yang mempelajari berbagai segi mengenai klasifikasi kayu serta sifat-sifat kimia, fisika, dan mekanika kayu dalam berbagai kondisi penanganan.
Beberapa jenis kayu dipilih karena bersifat kedap air, isolator, dan mudah untuk dibentuk. Kayu telah lama digunakan sebagai bahan bakar hingga saat ini, terutama di pedesaan. Kayu keras lebih dipilih sebagai bahan bakar karena mampu terbakar lebih lama dengan asap yang lebih sedikit. Tungku pembakaran dengan cerobong asap (fireplace) banyak dibangun di rumah di kawasan beriklim sedang yang bertujuan untuk memberikan kehangatan di dalam rumah. Kayu gelondongan merupakan kayu yang baru saja ditebang dan bentuk penampangnya masih utuh pada kayu yang berbentuk bundar. Kayu gelondongan dapat digunakan dalam berbagai bentuk, seperti: Dipakai dalam bentuk bulat, Dipotong menjadi balok panjang dengan penampang persegi, Dipahat dengan bentuk lain.
Kayu balok merupakan bahan konstruksi berkelanjutan dan ramah lingkungan yang dapat menggantikan bahan bangunan tradisional (misalnya beton dan baja). Mengganti kayu balok dengan beton atau baja akan menghindari emisi karbon dari bahan-bahan tersebut. Kapasitas untuk mengikat CO² dan kebutuhan energi yang rendah selama proses produksi menjadikan kayu balok sebagai material yang menarik.

Kayu lapis termasuk salah satu produk kayu yang paling sering digunakan. Kayu lapis (plywood) atau kadang disebut tripleks (bahasa Belanda: triplex) merupakan sejenis papan pabrikan yang terdiri dari lapisan kayu yang direkatkan bersama-sama. Kayu lapis bersifat fleksibel, murah, dapat dibentuk, dapat didaur ulang, dan tidak memiliki teknik pembuatan yang rumit. Kayu lapis biasanya digunakan untuk menggunakan kayu solid karena lebih tahan retak, susut, atau bengkok. Pada jaman sekarang kayu lapis tersedia dalam berbagai ketebalan, mulai dari 0,8 mm hingga 25 mm dengan tingkat kualitas yang berbeda-beda. Kayu lapis diberi peringkat berdasarkan venir terluarnya, yakni venir muka (face veneers) dan belakang (back veneers). Beberapa hal yang mempengaruhi pasar triplek Jenis kayu yang digunakan, Proses produksi, Ketersediaan di pasaran, Lokasi pembelian, Ketersediaan bahan baku.
Hutan yang memiliki ekosistem yang dicirikan oleh banyak pohon besar dan tinggi yang terjadi secara alami atau buatan. tanaman berkayu dengan pertumbuhan sekunder, tanaman yang dapat digunakan sebagai kayu, atau tanaman yang tumbuh hingga ketinggian tertentu. Dalam definisi yang lebih luas, palem, pakis, pisang, dan bambu juga termasuk jenis pohon. Pohon bukanlah kelompok taksonomi tetapi mencakup berbagai spesies tumbuhan yang mengembangkan batang dan cabang sebagai cara untuk menjulang di atas tumbuhan lain demi bersaing mendapatkan sinar matahari agar tetap hidup.
Pohon cenderung berumur panjang, beberapa pohon bisa hidup hingga beberapa ribu tahun. Pohon dan tanaman yang mati dan membusuk sebenarnya dapat menyediakan habitat yang kaya bagi sejumlah spesies.
Kayu mati dalam ekosistem lingkungannya. Pentingnya akan kayu mati yang membuat kaya akan nutrisi dan juga merupakan rumah habitat yang baik. Ada banyak spesies yang hidup di dalamnya, memakannya, dan memakan makhluk hidup di dalamnya. Kayu mati perlahan-lahan melepaskan aliran nutrisi yang stabil ke dalam tanah saat membusuk, yang menyuburkan tanaman di sekitarnya. Kayu mati juga menyimpan karbon. Kayu mati juga dapat membuat keasaman dan unsur tanah lebih stabil.
Kayu mati bekas dan kayu yang sudah sebagian membusuk di olah menjadi tempat tanaman hias alami dengan tehnik sederhana bisa membuat tanaman lebih menarik dan menjadi seni yang sedikit berbeda dengan alur atau bentuk-bentuk kayu yang menarik. Tanaman hias pada kayu mati bekas dan kayu lainnya memiliki fungsi manfaat tersendiri. Semua bentuk kayu mati yang berdiri menciptakan habitat yang tak ternilai. Kayu mati yang berdiri dapat dilihat di seluruh hutan dalam bentuk pohon-pohon tua, tunggul-tunggul, dan pohon mati yang berdiri (umumnya dikenal sebagai kayu mati).
Rumah kayu, sebuah rumah yang terbuat dari kayu. Rumah kayu merupakan alternatif yang lebih ekologis dan ekonomis daripada rumah yang terbuat dari bata dan beton tradisional. Beberapa rumah kayu pada umumnya masih dipakai oleh masyarakat di perkampungan dan pedesaan yang berbahan material terbuat dari kayu. Walaupun konsep rumah kayu sering dipakai masyarakat perkampungan dan pedesaan, namun faktanya rumah kayu juga menjadi trend rumah kekinian dengan konsep modern-minimalis.

Masih sering dibaca

Luwing.. Keluwing atau si Kaki Seribu

Luwing, Keluwing atau si Kaki seribu merupakan Ordo dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Myriapoda. Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya sekitar 29-100 dan jumlah kakinya sebanyak ± 227 atau 116 pasang kaki, setiap segmennya hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai lima pasang kaki dan dua pasang spirakel.Kaki seribu (B. Ing. Millipede), luing, luwing, atau keluwing (kelas Diplopoda, sebelumnya juga disebut Chilognatha) merupakan artropoda yang memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali segmen pertama di belakang kepala, dan sedikit setelahnya yang hanya memiliki satu kaki). Hewan ini berkembang biak dengan bertelur. Hewan ini tak berbahaya, mereka banyak mengalah dan kulit tubuh menjadi alat perlindungan serangan pemangsa. Dengan gerak khas nya, kalau terdesak melingkar melindungi diri. Untuk tambahan catatan; “kalau memegang jangan dekat mata, hewan ini punya cairan yang bisa disemprotkan. Cukup tida...

Jumping Spider si Laba-Laba Peloncat (Family Salticidae)

Jumping Spider atau laba-laba peloncat yang merupakan famili laba-laba yang terdiri atas lebih dari 3.000 spesies dalam 530 generasi atau sekitar 13% dari seluruh spesies laba-laba yang menjadikan Salticidae sebagai famili laba-laba terbesar. Spesies dalam famili jumping spider tinggal di banyak habitat, dari daun yang ada di darat hingga di atas pohon di hutan, dan bahkan di gunung maupun pegunungan, Dengan ukuran panjang tubuh laba-laba peloncat bervariasi mulai 3 hingga 26 mm. Dimorphic jumping spider Laba laba peloncat dua morf

10 Gorengan Yang Masih Banyak Digemari Hingga Kini Selain Tempe Kemul

Gorengan atau makanan ringan khas goreng yang masih Digemari dan sering dijumpa di daerah-daerah pada umumnya. Gorengan merupakan jajanan atau kuliner ringan yang pada pembuatannya dengan digoreng menggunakan minyak yang kadang juga menggunakan balutan atau selimut dari tepung dan beberapa bumbu-bumbu. Salah satu diantara banyak gorengan, tempe kemul masih cukup laris dan banyak digemari. makanan ini termasuk sebagian jenis jajanan goreng yang cukup terkenal selain mendoan, disamping perbedaannya yang tidak jauh (sesama gorengan yang berbahan dasar tempe dan berselimut atau berbalutan). T empe kemul juga cocok dimakan bersama makanan-makanan utama atau masakan-masakan lainnya. Berikut merupakan 10 makanan goreng favorit selain tempe kemul khas Wonosobo : Geblek Bakwan Blonggem / Tape Goreng Tahu Kemul Gembus Kemul Pisang Goreng / Gedang Kemul Balok / Banggleng / Singkong Goreng Gelempung / Ketela Goreng Kemul Bolang-baling Molen / Molen Pisang   Tempe kemul juga cocok digunakan ...

Ikan Baung atau Baceman Yang Memiliki Nilai konsumsi Lebih dan Enak di Masak

Baung merupakan ikan air tawar yang dapat hidup dari perairan di muara sungai sampai ke bagian hulu. Bahkan di Sungai Musi (Sumatera Selatan), baung ditemukan sampai ke muara sungai di daerah pasang surut yang berair sedikit payau. Selain itu, ikan ini juga banyak ditemui di tempat-tempat yang letaknya di daerah banjir. Secara umum, baung atau baceman dinyatakan sebagai ikan yang hidup di perairan umum seperti sungai, rawa, muara danau, dan waduk. tag : #  Ikan Nilem ,#  Ikan Mahseer ,#  Ikan Hampal , # Ikan Beong ,#  Ikan Wader Pari ,#  Ikan Cetul ,  Ikan Uceng ,#  Ikan-Ikan Sungai Serayu Wonosobo Baung bersifat noktural, yang artinya aktivitas kegiatan hidupnya (mencari makan, dll.) lebih banyak dilakukan pada malam hari. Selain itu, baung juga memiliki sifat suka bersembunyi di dalam liang-liang di tepi sungai tempat habitat hidupnya. Di perairan alam, baung termasuk ikan pemakan segala (omnivora). Namun ada juga yang menggolongkannya sebagai ikan k...

89 Kata Doa dan Harapan Yang Bijaksana dan Penuh Makna

Berdoa menjadi satu cerminan sifat bijak. Pasalnya, saat berdoa seseorang telah merendahkan hatinya. Dia menyadari bahwa tiada kekuatan yang mampu menyelamatkan selain Tuhan. Berikut kata-kata doa dan harapan yang disalin dan dikumpulkan dari berbagai sumber ahli menjadi 89 kata doa dan harapan yang mengandung makna serta pesan bijaksana. 1. "Sebuah usaha maupun harapan akan selalu ada pada seseorang yang senantiasa berdoa dan berjuang tanpa menyerah." 2. "Tidak ada kesuksesan tanpa kerja keras. Tidak ada keberhasilan tanpa kebersamaan. Tidak ada kemudahan tanpa doa." - Ridwan Kamil 3. "Jika kita berdoa, lantas yang terwujud 50% saja, bukan berarti doa kita terkabul separuh, boleh jadi, Tuhan sedang menguji rasa cukup kita. Apakah kita merasa cukup dengan yang ada." - Tere Liye 4. "Jangan berkecil hati jika jawaban doa kamu tidak datang segera. Pelajarilah, renungkan, dan tetap berdoa, memiliki iman yang tulus, dan menjalankan perintah-perintah-Nya....

Dataran Tinggi Dieng atau Plato Dieng Yang Masih Banyak Digemari dan Banyak Akan Tempat Wisata Alamnya Yang Sangat Menarik

Dataran tinggi Dieng atau Plato Dieng merupakan sebuah wilayah di pusat Jawa Tengah yang memiliki ciri geologi, sejarah, dan pertanian yang dinilai khas. Dataran ini berada di ketinggian antara 2000 hingga 2590 Meter di atas permukaan laut (MDPL) yang diapit oleh jajaran perbukitan di sisi utara dan selatannya, yang berasal dari aktivitas vulkanik yang sama dan disebut Pegunungan Dieng. Pegunungan Dieng sendiri secara geografis berada di antara kompleks Puncak Rogojembangan di sebelah barat dan pasangan Gunung Sindoro dan Gunung Sumbing di sisi timurnya. Pada dasarnya dataran tinggi Dieng sebagian kaldera yang dikelilingi oleh gunung-gunung di sekitarnya, antara lain Gunung Prahu (2.565 m) di sebelah timur laut kaldera, Bukit Sikunir (2.363 m), Gunung Pakuwaja (2.585 m), Gunung Bismo (2.365 m) di sebelah selatan kaldera, serta kompleks Gunung Butak-Dringo-Petarangan (di sebelah barat laut). Di bawah permukaan kaldera terdapat aktivitas vulkanik, seperti halnya Yellowstone ataupun datar...

Matahari Terbit dan Terbenam Yang Menarik dan Kadang Sungguh Menakjubkan

Matahari terbit merupakan saat di mana tepi atas matahari muncul di atas cakrawala di timur. Matahari terbit, syuruk, atau arunika bisa diumpamakan sebagai peristiwa yang terjadi ketika sisi teratas Matahari muncul di atas horizon di sebelah timur. Matahari terbit tidak sama dengan fajar, di mana langit mulai terang, beberapa waktu sebelum Matahari muncul, mengakhiri twilight (peristiwa cahaya Matahari terlihat mulai akhir menjelang petang hingga fajar menjelang terang). Karena pembiasan atmosfer menyebabkan Matahari masih dapat terlihat sementara berada di bawah horizon, Matahari terbit dan Matahari terbenam termasuk dan tertuju, dari satu sudut pandang, ilusi optik. Matahari juga muncul lebih besar di horizon, tetapi hal ini merupakan ilusi optik lainnya, yang hampir memiliki kesamaan dengan ilusi bulan. Rona merah dan oranye langit ketika Matahari terbit dan matahari terbenam disebabkan oleh penyebaran sinar Matahari dari partikel debu, partikel kecil, aerosol padat lainnya, dan aer...

Oxyopes, si Laba-laba Lynx Yang Lebih Banyak Terdapat di Dekat Persawahan dan Perkebunan Liar

Oxyopes merupakan suatu genus dari laba-laba lynx yang dapat ditemukan di seluruh dunia. Genus ini mencakup sekitar 300 spesies dan tergolong pada famili Oxyopidae. Seperti anggota kelompok laba-laba lynx lainnya, Oxyopes dapat dengan mudah dikenal dengan enam mata yang lebih besar yang tersusun secara heksagonal di bagian atas kepalanya (prosoma), dengan dua mata lainnya yang lebih kecil berada di depan. Mereka juga dicirikan dengan bulu-bulu mirip duri halus (seta) pada kakinya. Mereka merupakan sebuah predator penyergap, yang memburu mangsa dengan penglihatannya secara aktif. Meski mereka memproduksi dan menggunakan sutra, mereka tidak membuat jaring untuk menangkap mangsa. Jenis laba-laba ini umumnya lebih banyak berwarna hijau cerah selain itu menyesuaikan habitatnya yang lebih mudah dijumpai di dekat-dekat persawahan dan perkebunan liar. Laba-laba betina biasanya berukuran sekitar 1,5 hingga 1,9 cm dengan kaki panjang berduri dan perut lonjong sedangkan laba-laba jantan jauh lebi...

Gunung Sumbing yang Memiliki Keindahan yang Menawan

Gunung Sumbing (Ketinggian puncak 3.371 mdpl) adalah gunung berapi kerucut yang terdapat di Jawa Tengah, Indonesia. Gunung Sumbing merupakan gunung tertinggi ketiga di Pulau Jawa setelah Gunung Semeru dan Gunung Slamet. Gunung ini secara administratif terletak di tiga wilayah kabupaten, yaitu Kabupaten Magelang, Kabupaten Temanggung, dan Kabupaten Wonosobo. Bersama dengan Gunung Sindoro, Gunung Sumbing membentuk bentang alam gunung kembar, seperti Gunung Merapi dan Gunung Merbabu, apabila dilihat dari arah Temanggung. Celah antara gunung ini dan Gunung Sindoro dilalui oleh jalan provinsi yang menghubungkan kota Temanggung dan kota Wonosobo. Jalan ini biasa dijuluki sebagai "Kledung Pass".

Wisata Alam Telaga Menjer, Wisata Alami Telaga

Telaga Menjer terletak di desa Maron, kecamatan Garung, Kabupaten Wonosobo. Telaga ini berjarak sekitar 2 km dari ibukota kecamatan Garung. Sedikit cerita dari jaman dahulu, telaga ini terbentuk dari letusan vulkanik di kaki Gunung Pakuwaja. Dulunya air di telaga itu hanyalah dari beberapa mata air kecil di sekitar telaga dan juga mengandalkan curah hujan yang cukup tinggi didaerah ini. Tetapi ada mitos-mitos tersendiri yang tersebar di masyarakat setempat.