Rempeyek (rêmpèyèk) atau Peyek (pèyèk) merupakan penganan (lauk) terbuat dari tepung dengan kacang (udang, dan sebagainya), yang digoreng dalam bentuk pipih. Rempeyek merupakan penganan tradisi adat Jawa yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sudah ada sejak zaman dahulu kala masa Kesultanan Mataram. Secara umum, rempeyek terbuat dari tepung beras yang dicampur dengan air hingga membentuk adonan kental, diberi bumbu (terutama garam, bawang putih) dan daun jeruk, serta diberi bahan pengisi yang khas, biasanya biji kacang tanah atau kedelai. Tepung beras berfungsi sebagai pengikat adonan. Isian rempeyek dapat berupa bahan pangan hewani berukuran kecil, seperti ikan teri, ebi, udang kecil. Saat ini, orang juga membuat rempeyek dari daun bayam dan daun lainnya. Sebagai makanan pelengkap, fungsi rempeyek sama dengan kerupuk, yaitu sebagai pelengkap hidangan. Selain itu, rempeyek juga kerap di sajikan ketika orang Jawa melangsungkan upacara adat. Seperti saat selametan bayi, selametan khitanan, selametan pernikahan bahkan selametan untuk orang yang sudah meninggal. Rempeyek mudah ditemukan di warung makan, pasar, ataupun di pasar swalayan. Makanan ini juga sangat mudah ditemukan karena banyaknya masyarakat yang gemar mengkonsumsinya. Di pedesaan, biasanya disajikan dalam acara pernikahan, pelayatan dan acara-acara lainnya.
Kata Rempeyek atau yang biasa disebut peyek saja (dari Jawa: ꦉꦩ꧀ꦥꦺꦪꦺꦏ꧀, translit. Rêmpèyèk, dari "rêmpah" dan "jiyèk"), yang berarti makanan berbentuk "gépéng" dan "lébar" dengan tambahan rempah-rempah.