Telaga Warna merupakan salah satu objek wisata yang berada di kawasan Dataran Tinggi Dieng, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Telaga ini merupakan salah satu destinasi wisata favorit di Kabupaten Wonosobo. Telaga Warna berada di ketinggian 2000 meter di atas permukaan laut, dan dikelilingi oleh bukit-bukit tinggi yang menambah pesona keindahan alam sekitar telaga warna. Keindahan telaga warna akan lebih terasa jika pengunjung naik ke salah satu bukit yang mengelilingi telaga ini. Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi telaga warna adalah saat pagi atau siang hari, karena pada sore hari, kabut tebal akan menutupi daerah sekitar telaga warna, sehingga pengunjung tidak dapat menikmati keindahan alamnya. Nama Telaga Warna sendiri diberikan karena memiliki fenomena alami yang terjadi di telaga ini, yaitu warna air dari telaga tersebut yang sering berubah-ubah. Terkadang telaga ini berwarna hijau dan kuning atau berwarna warni seperti pelangi. Fenomena ini terjadi karena air telaga mengandung sulfur yang cukup tinggi, sehingga saat sinar Matahari mengenainya, maka warna air telaga tampak berwarna warni. Sebagian ada yang mengatakan bahwa perubahan warna yang terjadi di Telaga Warna disebabkan oleh adanya pepohonan atau tumbuhan yang ada disekitar.
Luwing, Keluwing atau si Kaki seribu merupakan Ordo dari anggota hewan tak bertulang belakang yang termasuk dalam filum Arthropoda, kelas Myriapoda. Tubuh hewan ini berbentuk silinder, jumlah segmennya sekitar 29-100 dan jumlah kakinya sebanyak ± 227 atau 116 pasang kaki, setiap segmennya hanya mempunyai sepasang kaki dan setiap abdomen mempunyai lima pasang kaki dan dua pasang spirakel.Kaki seribu (B. Ing. Millipede), luing, luwing, atau keluwing (kelas Diplopoda, sebelumnya juga disebut Chilognatha) merupakan artropoda yang memiliki dua pasang kaki per segmen (kecuali segmen pertama di belakang kepala, dan sedikit setelahnya yang hanya memiliki satu kaki). Hewan ini berkembang biak dengan bertelur. Hewan ini tak berbahaya, mereka banyak mengalah dan kulit tubuh menjadi alat perlindungan serangan pemangsa. Dengan gerak khas nya, kalau terdesak melingkar melindungi diri. Untuk tambahan catatan; “kalau memegang jangan dekat mata, hewan ini punya cairan yang bisa disemprotkan. Cukup tida...