Bunglon surai (Bronchocela jubata) merupakan spesies kadal pohon dari suku Agamidae yang tersebar luas di kepulauan Nusantara. Bunglon ini satu golongan dengan cecak terbang (Draco spp.) dan soa-soa (Hydrosaurus spp.). Nama-nama lokal bunglon surai diantaranya: bengkarung surai (Melayu), bunglon (Jawa), dan londok atau lunduk (Sunda). Orang awam sering menyebut bunglon surai sebagai "bunglon" saja, meskipun sebutan ini juga merujuk kepada jenis-jenis lain yang cukup beragam, seperti Bronchocela lainnya, Calotes, Gonocephalus, Pseudocalotes, serta golongan suku Chamaeleonidae. Bunglon dalam pengertian awam adalah sekelompok Agamidae yang berukuran relatif kecil. Bunglon surai mampu mengubah-ubah warna kulitnya, meskipun tidak mencolok seperti perubahan warna pada jenis-jenis dari suku Chamaeleonidae (Kameleon).
Bunglon surai merupakan salah satu spesies bunglon asli Nusantara. Akan tetapi di Pulau Jawa, keberadaannya terancam oleh spesies pendatang (invasif) dengan ukuran tubuh lebih besar, yaitu Calotes versicolor. Akibatnya, populasi bunglon surai di Jawa semakin berkurang karena habitatnya "direbut" oleh spesies invasif tersebut yang mampu beradaptasi dan berkembangbiak dengan cepat.