Dari perspektif kimia, emas termasuk dalam kelompok logam transisi, khusus pada golongan tertentu, dan diklasifikasikan sebagai logam mulia. Emas termasuk di antara unsur kimia yang paling tidak reaktif, yang berada di urutan kedua terendah dalam deret reaktivitas, dan tetap padat dalam kondisi standar.
Emas merupakan sebuah logam berharga yang telah digunakan untuk pembuatan koin, perhiasan, dan seni lainnya sepanjang sejarah tercatat. Emas umumnya ditemukan dalam bentuk unsur bebas, sering kali dalam bentuk bongkahan atau butiran di dalam batuan, urat, dan endapan aluvial. Emas membentuk rangkaian larutan padat dengan unsur perak, secara alamiah berpadu dengan logam lain seperti tembaga dan paladium, serta ditemukan dalam inklusi mineral seperti dalam pirit. Lebih jarang lagi, emas terdapat dalam mineral sebagai senyawa, biasanya dengan telurium, yang dikenal sebagai emas telurida.